Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus Corona Menyebar di Luar China, 4 Negara 'Lock-down' Warganya

Terhitung sampai saat ini sudah ada 4 negara yang menerapkan aturan karantina wajib itu, untuk mencegah dan memperlambat penyebaran virus corona.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Virus Corona Menyebar di Luar China, 4 Negara 'Lock-down' Warganya
Miguel MEDINA / AFP
Suasana di distrik Porta Nuova yang sepi di Milan pada 12 Maret 2020, ketika Italia menutup semua toko kecuali apotek dan toko makanan dalam upaya putus asa untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan 827 di negara itu hanya dalam waktu singkat. dua minggu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyebaran virus corona masif terjadi di luar wilayah daratan China.

Istilah 'lock-down' atau mengunci warga di suatu daerah mulai ramai digunakan sejak covid-19 mewabah di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah, sejak Januari lalu.

Terhitung sampai saat ini sudah ada 4 negara yang menerapkan aturan karantina wajib itu, untuk mencegah dan memperlambat penyebaran virus corona.

Berikut daftarnya negara yang melakukan 'lock down' bagi warganya yang dihimpun dari berbagai sumber :

Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, Presiden Duterte Lockdown Rakyat Filipina

1. Italia

Italia menutup seluruh wilayahnya akibat penyebaran virus corona, sejak Senin (9/3) lalu. Pemerintahan Sergio Mattarella mengkarantina 60juta warganya dari virus Covid-19.

Italia diketahui menjadi negara nomor dua setelah China penyebaran virus corona. Tercatat hari ini, ada 12.462 orang positif dengan angka kematian menyentuh 827 orang di negara Pizza itu.

Berita Rekomendasi

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan sejumlah aturan, mulai dari membatasi perjalanan warga, melarang pertemuan, meliburkan sekolah dan universitas, sampai melarang toko buka, selain apotek dan toko kebutuhan makanan. Kebijakan tersebut berlaku hingga 3 April mendatang.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Roma terus memantau kondisi 3.138 warga negara Indonesia (WNI) di negeri Menara Pisa itu.

KBRI meminta WNI yang berada di Italia untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan, serta mengikuti ketentuan yang diberlakukan oleh otoritas setempat.

Baca: Pasien Sembuh Corona di Indonesia Bertambah, Kini Total Ada 5 Orang

"Sampai saat ini ada 3.138 WNI bermukim di wilayah Italia dan terus dipantau perkembangannya," ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Italia merangkap Malta San Marino, dan Siprus, Esti Andayani saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (12/3/2020).

KBRI mengimbau agar WNI untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Italia, sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Dalam keadaan emergency WNI dapat menghubungi Hotline Posko Penanganan Covid-19 KBRI Roma di +39 338 923 4243.

2. Kota Manila Ditutup Selama Satu Bulan

Presiden Filipina Redrigo Duterte mengumumkan menutup ibukota negara Manila, untuk mencegah meluasnya virus corona, Kamis (12/3/2020).

Semua perjalanan domestik, via darat, udara, dan air dibatalkan.

Melansir Rappler, Duterte juga menyepakati larangan massa berkumpul, menutup sekolah dan universitas selama sebulan, mengkarantina setiap kasus covid-19 yang ada, serta perjalanan dari dan ke Manila juga dibatalkan.

Penutupan kegiatan bagi 12juta warga di Manila itu, diberlakukan pada 15 Maret dan berakhir 14 April mendatang.

Baca: Laporkan 8 Kasus Baru, Total 80.813 Orang Terinfeksi Virus Corona di China

Keputusan diambil Duterte, menyusul ada dua kasus kematian dan 53 orang positif virus corona di Filipina.

3. Denmark

Denmark mulai memberlakukan kebijakan itu pada Kamis kemarin (12/3) hingga dua pekan ke depan.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengumumkan, semua sekolah mulai TK hingga universitas diliburkan, untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Jumat (13/3/2020), PM Frederiksen juga mengatakan karyawan diimbau untuk bekerja dari rumah. Selain itu, otoritas Denmark juga melarang mengadakan kegiatan di ruang publik.

Frederiksen mengatakan, meski sampai saat ini belum ada satu kematian akibat covid-19 di negara itu namun jumlah kasus meningkat cepat.

'‘Ini memiliki konsekuensi yang sangat besar, tetapi jika tidak dilakukan maka efeknya jauh lebih buruk. Kita harus bersiap melindungi warga Denmark dalam situasi seperti ini," ujar Frederiksen.

Dikhawatirkan kasus covid-19 akan terus bertambah di wilayah itu, lantaran organisasi kesehatan dunia atau WHO meningkatkan status covid-19 menjadi pandemi global.

Tercatat hari ini, ada 617 orang di Denmark terinfeksi corona, atau meningkat 10 kali lipat sejak Senin lalu.

"Kita perlu membatasi aktivitas di masyarakat sebanyak mungkin," kata Frederiksen.

Baca: Curhat Perawat di Italia: Lelah tapi Tetap Cintai Pekerjaannya

Pemerintah Denmark juga telah menyiapkan dana untuk mengatasi dampak virus, yakni sekitar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 280 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).

4. Irlandia

Sementara itu, Irlandia juga mulai menutup semua sekolah, universitas, kantor publik untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Irlandia 'mengunci' kegiatan warga dari jam 6 sore hingga malam hari, mulai kemarin hingga 2 pekan ke depan atau 29 Maret.

Pertemuan yang melibatkan 100 orang lebih dilarang, transportasi dan toko-toko masih tetap buka, namun warga diimbau saling menjaga jarak satu sama lain dan mengurangi interaksi sosial.

"Pandemi virus corona sudah ada di wilayah kami dan kami belum memetakan daerah mana yang terinfeksinya paling besar. Kami harus mengambil tindakan segera untuk bersiap diri pada dampak yang lebih besar," kata Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, seperti dikutip dari Mirror.co.uk.

Di Irlandia tercatat ada 43 kasus positif tanpa kasus kematian, per hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas