Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianggarkan 1,5 Triliun Yen, Apa Dampaknya Jika Olimpiade 2020 Jepang Ditunda?

Pengunduran jadwal Olimpiade juga tidak hanya berdampak kepada ekonomi Jepang saja, tetapi juga internasional.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dianggarkan 1,5 Triliun Yen, Apa Dampaknya Jika Olimpiade 2020 Jepang Ditunda?
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Logo Olimpiade dan Paralimpik Jepang 2020 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga saat ini secara resmi semua pihak pemerintah penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo Jepang menyatakan akan menyelenggarakan Olimpiade 2020 sesuai rencana semula.

Rencananya Olimpiade 2020 Jepang akan berlangsung mulai 24 Juli 2020 hingga 9 Agustus 2020 mendatang.

"Kita masih terus berupaya menyelenggarakan Olimpiade 2020 dengan sebaiknya dan sesempurna mungkin sehingga sukses nantinya," kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe belum lama ini.

Demikian pula Pelaksana di Tokyo yang dipercayakan kepada Gubernur Tokyo, Yuriko Koike menyatakan pendapat yang serupa.

"Kita akan terus menyelenggarakan Olimpiade, namun bukan tidak mungkin adanya perubahan dengan adanya Covid-19 ini. Yang pasti Olimpiade diselenggarakan tidak mungkin tanpa penonton," kata Yuriko Koike.

Logo Olimpiade Japan 2020
Logo Olimpiade Japan 2020 (instagram/olympics)

Sementara anggota eksekutif penyelenggara Olimpiade 2020 yang duduk dalam satu dewan eksekutif dengan Yoshiro Mori sang Ketua Olimpiade Jepang, Haruyuki Takahashi sudah sejak akhir Februari 2020 menyatakan sebaiknya menunda Olimpiade satu hingga dua tahun mendatang.

Berita Rekomendasi

Demikian pula Kaori Yamaguchi, anggota senior Komite Olimpiade Jepang (JOC), kepada Nikkei mengungkapkan keinginannya agar Olimpiade ditunda demi kesehatan para atlet.

Baca: Hari Ke-4 Lockdown Di Malaysia, Pengunjung Masih Padati Little India Brickfields

Baca: Pengusaha di Jepang Boleh Pinjam Uang Hingga 200 Ribu Yen Jika Penghasilan Menurun akibat Covid-19

Yamaguchi merupakan peraih medali perunggu cabang judo di Olimpiade 1998 Seoul itu satu-satunya anggota dewan JOC pertama yang menyerukan penundaan Olimpiade Tokyo.

Bagaimana kalau tidak diselenggarakan Olimpiade 2020 yang memiliki anggaran sekitar 1,5 triliun yen tersebut?

"Itu yang sedang dipikirkan otoritas Jepang saat ini, dan kaitannya ke asuransi. Apakah asuransi bisa dan mau menggantikan uang tersebut bila diundur? Karena dampak ekonominya tidak kecil terhadap bisnis yang ada di Jepang. Belum lagi kalau para swasta bisnis di Jepang melakukan tuntutan ganti rugi kepada pemerintah Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (21/3/2020).

Penyerahan Obor Olimpiade dari IOC ke penyelenggara Olimpiade ke Jepang, Kamis (19/3/2020) di Yunani.
Penyerahan Obor Olimpiade dari IOC ke penyelenggara Olimpiade ke Jepang, Kamis (19/3/2020) di Yunani. (Penyerahan TV Olimpiade/Koresponden Tribunnews, Richard Susilo)

Pengunduran jadwal Olimpiade juga tidak hanya berdampak kepada ekonomi Jepang saja, tetapi juga internasional.


"Ambil contoh pembayaran hak siaran Olimpiade bagaimana kalau ditunda Olimpiade-nya, sementara mereka telah terima uang dari para sponsor dunia yang terkait pula mungkin dengan produk barunya yang ingin diiklankan di ajang Olimpiade 2020. Kan kacau jadinya rencana dan usaha perusahaan internasional gara-gara Olimpiade ditunda," tambahnya.

Baca: Stasiun Baru Harajuku Diresmikan, Bangunan Lama Ditutup untuk Dihancurkan Sambut Olimpiade Jepang

Baca: Kasus Pertama di Perfektur Fukui Jepang, Seorang CEO Perusahaan Terinfeksi Covid-19

Jadi penundaan Olimpiade membawa dampak jauh lebih besar dari rencana anggaran yang sekitar 1,5 triliun yen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas