Kasus Pertama di Perfektur Fukui Jepang, Seorang CEO Perusahaan Terinfeksi Covid-19
Dinas Kesehatan Fukui mengumumkan kasus pertama terinfeksi virus corona atau covid-19 di Perfektur Fukui seorang CEO sebuah perusahaan di wilayah itu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dinas Kesehatan Fukui mengumumkan kasus pertama terinfeksi virus corona atau covid-19 di Perfektur Fukui, seorang CEO sebuah perusahaan di wilayah itu.
Perfektur Fukui terkenal sebagai perfektur yang paling tinggi tingkat pendidikannya di Jepang.
"Seorang CEO perusahaan di Fukui berusia 50 tahunan telah positif terkena virus corona dan ini merupakan kasus pertama di Fukui," ungkap Dinas Kesehatan Fukui, Sabtu (21/3/2020).
Sebelumnya, Jumat (20/3/2020) sudah dideteksi kemungkinan tersebut setelah mendengar laporan dari korban, sehingga daerah fasilitas umum seperti stasiun, lapangan parkir dan sebagainya disemprot disinfektan 20 Maret lalu.
"Kami ingin bekerja dengan pencegahan semaksimal mungkin dan menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin di sekitar perkeretaapian di Perfektur Fukui," ungkap Yukio Sawazaki, Direktur Divisi Kereta Api Perfektur Fukui.
Sedikitnya 20 karyawan bekerja di Stasiun Echizen Takefu di Kota Echizen, Fukui, melakukan penyemprotan di stasiun dan sekitar perkeretaapian, di tempat parkir mobil sekolah dan fasilitas umum 20 maret malam hari, termasuk di Stasiun Tawaramachi di Kota Fukui.
Baca: 31 Orang Tertular Virus Corona setelah Menghadiri Pesta Pernikahan, Termasuk Ibu yang Tengah Hamil
Baca: Fakta Balita di Bukittinggi Tewas Dianiaya Ayah & Ibu Tiri, Pendarahan karena Dipukul Pipa Paralon
Karyawan yang mengenakan kacamata, baju pelindung dan sarung tangan karet menyeka kotak tiket, tali, pegangan tangan, jendela dan mesin penjual tiket otomatis di dalam stasiun dengan kain yang dibasahi dengan desinfektan.
Lantai lorong stasiun juga disemprot dengan desinfektan.
Kolom-kolom di lokasi stasiun dan gelas di ruang tunggu juga disemprot disinfektan termasuk seiisi gerbong kereta api.
Setelah diketaui CEO tersebut terinfeksi Covid-19, diperkirakan sekitar 32 orang lain yang pernah kontak dengan sang CEO diminta merumahkan diri dua minggu sambil memonitor keadaan mereka.
Setelah orang yang terinfeksi pertama dikonfirmasi di Fukui, jumlah konsultasi melalui telepon ke Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Fukui telah meningkat, dan totalnya mencapai 172 orang dewasa per Sabtu (21/3/2020) kemarin.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com