Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Selesai Corona, Viral di AS Hantavirus dari Tikus, Sebabkan Pria di China Meninggal

Seorang pria asal China dilaporkan meninggal karena terjangkit hantavirus. Pria malang itu berasal dari Provinsi Yunnan, China barat daya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Belum Selesai Corona, Viral di AS Hantavirus dari Tikus, Sebabkan Pria di China Meninggal
Intisari Online
Ilustrasi tikus 

Ini terjadi ketika partikel virus dari urin hewan, kotoran, dan air liur bergerak di udara dan menginfeksi seseorang.

Pada kasus yang jarang terjadi, seseorang bisa terjangkit virus ini bila menyentuh hidung atau mulut setelah memegang permukaan yang terkontaminasi.

Setelah sup kelelawar, beredar video seorang pria yang memakan bayi tikus hidup-hidup di tengah wabah virus Corona.
Setelah sup kelelawar, beredar video seorang pria yang memakan bayi tikus hidup-hidup di tengah wabah virus Corona. (Twitter @sauwingso)

Maksud dari kontaminasi ini adalah permukaan tersebut mengandung bekas urin, kotoran atau liur inang.

Ahli juga percaya bila memakan bekas inang hewan pengerat ini juga bisa menyebabkan infeksi.

Baca: Ramalan Shio Hari Ini, Selasa 10 Maret 2020: Tikus Murung, Babi Dapat Perlakuan Tidak Menyenangkan

Baca: Azriel Sebut Pernah Tinggal di Ruko dan Ngutang di Warung Pasca-Anang Cerai, Aurel: Tidur sama Tikus

Seseorang yang terinfeksi hantavirus menurut pengembangan baru di Amerika akan memiliki kondisi hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Sementara penelitian lamanya yang ditemukan di Asia dan Eropa menyebut penyakit ini bisa menyebabkan demam berdarah berikut sindrom gangguan ginjal (HFRS).

Tidak jelas pria China itu mengalami salah satu dari dua kemungkinan kondisi ini.

Berita Rekomendasi

CDC menyatakan bahwa hantavirus di AS tidak dapat ditularkan dari orang ke orang.

Sementara di Chili dan Argentina pernah menemukan kasus penularan antar manusia para orang yang menderita virus Andes.

Menurut badan kesehatan masyarakat AS, orang-orang yang cenderung terjangkit hantavirus adalah mereka yang hidup di pedesaan seperti hutan, ladang atau pertanian.

Tepatnya tempat-tempat dimana hewan pengerat biasa hidup.

Gejala Hantavirus


Gejala-gejala dari HPS yang berpotensi mematikan ini antara lain kelelahan, demam, dan nyeri otot terutama di paha, punggung, pinggul, dan lebih jarang di bahu.

Beberapa orang mungkin juga merasa pusing, sakit kepala, kedinginan, serta muntah, dan mengalami diare dan sakit perut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas