Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jepang Siapkan Dana 1 Triliun Yen untuk Pemulihan Pariwisata

Pemerintah Jepang menyiapkan dana sedikitnya 1 triliun yen untuk membantu menangani kerusakan dunia pariwisata sebagai dampak dari penundaan Olimpiade

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Jepang Siapkan Dana 1 Triliun Yen untuk Pemulihan Pariwisata
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Data korban terinveksi Covid-19 di daerah Kanto (Tokyo dan sekitarnya) per 25 Maret 2020. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang menyiapkan dana sedikitnya 1 triliun yen untuk membantu menangani kerusakan dunia pariwisata Jepang sebagai dampak dari penundaan Olimpiade 2020 ke musim panas 2021 mendatang.

"Pemerintah Jepang menyiapkan dana sedikitnya 1 triliun yen untuk dunia pariwisata Jepang, bantuan yang bisa dipakai misalnya penerbitan kupon diskon travel sekian persen dan sebagainya bagi masyarakat yang ingin berjalan-jalan ke Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (26/3/2020).

Sementara itu jumlah korban terinfeksi Covid-19 di Kanto Jepang (Tokyo dan sekitarnya) semakin banyak per Rabu (25/3/2020) sebesar 441 orang, di antaranya 41 orang dari Tokyo.

Spanduk-spanduk olimpiade di lokasi arena pertandingan berbagai stadion olahraga dicopot kembali, Rabu (25/3/2020).
Spanduk-spanduk olimpiade di lokasi arena pertandingan berbagai stadion olahraga dicopot kembali, Rabu (25/3/2020). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kanto adalah Tokyo plus enam perfektur yaitu Chiba, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama dan Kanagawa.

Sebuah perusahaan bus Jepang saja saat ini mengakui rugi sekitar 60 juta yen akibat pembatalan semua rombongan yang seharusnya dipakai untuk transportasi selama Olimpiade 2020 apabila jadi dilaksanakan.

Demikian pula pimpinan Hotel New Shohei di Tokyo, Saito, memperlihatkan setumpuk dokumen pembatalan kamar akibat Olimpiade ditunda ke tahun depan.

Baca: RS Darurat Virus Corona Wisma Atlet Kemayoran Tidak Terima Pasien Anak, Ini Alasannya

Baca: Sopir Bus AKAP Wonogiri-Bogor Positif Corona, Sempat Masuk RS Lalu Dipulangkan saat Masih Suspect

Berita Rekomendasi

"Kami sangat kecewa sekali dengan penundaan tersebut. Tapi ya apa boleh buat karena situasi kondisi mungkin juga belum memungkinkan untuk hal itu," kata Saito dengan nada kecewa.

Hal serupa diungkapkan Shimizu, General Manager Kyoto Plaza Hotel yang sangat kecewa atas penundaan Olimpiade 2020.

"Kita seperti kena tamparan dua kali. Pertama dihajar virus corona, kedua karena penundaan Olimpiade 2020 ke tahun depan. Sakit sekali rasanya penundaan tersebut karena semua membatalkan pesanan kamar di hotel kami," papar Shimizu.

Berbagai lokasi yang akan menghiasi tempat Olimpiade 2020, menggunakan kayu dan pepohonan hiasan mulai dibongkar kembali, Rabu (25/3/2020).
Berbagai lokasi yang akan menghiasi tempat Olimpiade 2020, menggunakan kayu dan pepohonan hiasan mulai dibongkar kembali, Rabu (25/3/2020). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Ketua Tsuburaya Kōkichi Legacy Serbia, Yoshikatsu Ando, juga merasakan kekecewaan penundaan Olimpiade karena telah menyiapkan banyak sekali bunga untuk tim olahraga Serbia yang akan datang ke Kota Sukagawa di Perfektur Fukushima, serta berbagai persiapan lain, ternyata Olimpiade ditunda hingga tahun depan.

Gubernur Perfektur Chiba juga mengungkapkan kesibukannya harus menundukkan kepala meminta maaf kepada sedikitnya 370 perusahaan di perfekturnya akibat penundaan Olimpiade.

Baca: Janazah Ibu Jokowi di Shalatkan di Masjid Baiturrahman dan Dilakukan Prosesi Adat Jawa

Baca: Tak Ada Salahnya Membahas Persiapan Opsi Lockdown DKI Jakarta

"Mereka semua pendukung Olimpiade sponsor untuk kegiatan olahraga tersebut, tetapi kita harus menundukkan kepala meminta maaf ke semuanya karena penundaan Olimpiade tersebut ke tahun depan," ungkap Kensaku Morita (70), Gubernur Chiba.

Kerugian bidang pariwisata Jepang sedikitnya mencapai 64,06 miliar yen akibat penundaan Olimpiade tersebut.

Belum lagi kelompok pengamanan (satpam) yang akan disewa banyak perusahaan untuk berbagai event berbagai kegiatan, terpaksa semua harus dibatalkan sehingga income (pendapatan) perusahaan Satpam Jepang jatuh drastis untuk perhitungan neracanya tahun ini.

Papan promosi Olimpiade dan Paralimpik 2020 dicabut dan disimpan kembali.
Papan promosi Olimpiade dan Paralimpik 2020 dicabut dan disimpan kembali. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Insentif dan bantuan pemerintah sebesar 1 triliun yen tersebut tampaknya dalam waktu dekat akan disalurkan ke berbagai perusahaan Jepang.

Misalnya perusahaan penerbangan bisa memberikan diskon tiket yang cukup menarik sehingga arus penerbangan kembali pulih lagi perlahan-lahan.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas