Raja dan Ratu Malaysia Jalani Karantina Dua Pekan, Penyelidikan Dilakukan
Raja dan Ratu Malaysia saat ini tengah menjalani karantina atau isolasi pribadi. Lantaran sebanyak tujuh staf kerajaan dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sultan Abdullah juga memerintahkan Menteri di Departemen Perdana Menteri atas urusan agama,Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al Bakri agar menetapkan tanggal untuk sholat hajat.
Nantinya ibadah ini akan dilakukan di rumah masing-masing untuk berdoa atas musibah Covid-19 di Malaysia.
Beberapa waktu lalu, Zulkifli mengatakan akan menentukan tanggal sholat sehingga masyarakat bisa beribadah bersamaan.
Melansir Malaysia Kini dari Staits Times, Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengaku sedang menyelidiki asal muasal virus itu di lingkungan kerajaan.
Dia merujuk pada ketujuh staf kerajaan yang terjangkit Covid-19.
Saat ini Malaysia mengantongi kasus corona terbanyak se-Asia Tenggara.
Menurut catatan World Meters, jumlah kasus per-Jumat (27/3/2020) di negeri jiran adalah 2.031.
Sementara itu angka kematiannya mencapai 24 orang dengan 215 pasien sembuh.
Satu korban meninggal dunia terbaru adalah seorang pasien berusia 35 tahun.
Dikabarkan Tribunnews sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah menjelaskan, pasien meninggal itu adalah warga Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada awal Maret tahun ini.
"Pasien itu mulai menunjukkan gejala lima hari sebelum dirawat di rumah sakit Kuala Lumpur pada 18 Maret," ujarnya.
Lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia berasal dari acara Tabligh Akbar beberapa pekan lalu.
Acara itu terjadi di tengan wabah corona dan dihadiri ratusan orang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Srihandriatmo Malau)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.