Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

40 Persen Korban Covid-19 di Tokyo Jepang Anak-anak Sampai dengan Usia 39 Tahun

Sekitar 40 persen anak muda berusia sampai dengan 30-an tahun terinfeksi positif Covid-19 di Tokyo.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 40 Persen Korban Covid-19 di Tokyo Jepang Anak-anak Sampai dengan Usia 39 Tahun
NHK
Grafik data korban Covid-19 di Tokyo. Sebanyak 40 persen ternyata anak muda 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 40 persen anak muda berusia sampai dengan 30-an tahun terinfeksi positif Covid-19 antara tanggal 25 Maret sampai dengan 1 April 2020 ketika infeksi virus corona baru meningkat secara signifikan di Tokyo.

Pemerintah Metropolitan Tokyo telah menyerukan tindakan hati-hati untuk mencegah penyebaran infeksi, terutama kepada generasi muda, sebagai "puncak gunung es" agar menjauhkan bar, klub malam, karaoke dan tempat-tempat hiburan tertutup lainnya.

"Baru-baru ini, orang muda dan energik, seperti atlet, telah terinfeksi, dan berbagai pesan telah dikirim kepada mereka. Itu sebabnya saya tidak bermaksud bahwa tidak ada yang salah, tetapi saya ingin anda merasa menjadi sasaran dan menahan diri ke luar," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike baru-baru ini.

Di Tokyo, 41 kasus infeksi dikonfirmasi pada tanggal 25 Maret dan jumlahnya meningkat dengan cepat menjadi lebih dari dua kali lipat.

Bahkan 416 korban per 1 April 2020. Dari angka itulah ketahuan 40 persen korban justru anak-anak muda Jepang.

Sedangkan 60 persen korban positif Covid-19 di Tokyo adalah usia 40 tahun ke atas.

Sebanyak 62 orang berusia 20-an, 89 orang berusia 30 tahunan, 8 orang di usia 10 tahunan, dan 4 orang di bawah usia 10 tahun, berjumlah 163 orang.

Baca: Jill Gladys Bagikan Potret Penampilannya Terbaru Setelah Sebulan Lalu Melahirkan

Baca: Bopak Castello Mengaku Sudah Dengar sejak Lama Azis Gagap akan Pamit: Dulu Kita Tegur

Berita Rekomendasi

Jumlah ini menyumbang sekitar 40 persen dari semua orang yang terinfeksi.

"Hal ini masih merupakan puncak gunung es yang diketahui oleh orang muda tentang infeksi. Penting untuk mencari tahu lebih awal dan tidak menularkan kepada orang lanjut usia yang rentan terhadap penyakit parah," tambah Koike yang menyerukan tindakan hati-hati untuk mencegah penyebaran.

Dia juga menyatakan bahwa tahun ajaran dan pekerjaan baru telah tiba.

"Ini adalah tonggak sejarah untuk bergabung dengan perusahaan dan mungkin ada pesta selamat datang. Saya benar-benar minta maaf, tetapi saya ingin Anda menahan diri untuk tidak ke luar di malam hari," kata Gubernur Yuriko Koike.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas