Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah yang Terjadi saat Manusia Mengisolasi Diri dari Corona, Tikus hingga Kambing 'Main' ke Kota

Kambing di Wales, Coyote di San Fransisco dan tikus dimana-mana sedang 'berpesta' dan turun ke jalanan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Inilah yang Terjadi saat Manusia Mengisolasi Diri dari Corona, Tikus hingga Kambing 'Main' ke Kota
Twitter @AndrewStuart
Kambing di Wales, coyote di San Fransisco dan tikus dimana-mana sedang 'berpesta' dan turun ke jalanan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kambing di Wales, Coyote di San Fransisco dan tikus dimana-mana sedang 'berpesta' dan turun ke jalanan.

Satwa ini menampilkan eksistensinya disaat sebagian besar manusia mengunci diri demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

Jadi para hewan ini telah berkelana dari tempat di mana manusia jarang bepergian ke sana.

Di bawah gelap malam, sesuatu berbulu tebal dan berwarna krem berlarian ke Llandudno, kota tepi laut Wales.

Melansir New York Times, Kamis malam lalu, kawanan kambing Great Orme Kashmiri berlari kencang melewati jalanan sepi kota kecil itu, demi mencari makanan.

Beberapa kambing bahkan memanjat pagar dan dinding bangunan.

"Mereka sangat nakal," Andrew Stuart, seorang warga Liandudno.

BERITA TERKAIT

"Mereka tampak agak waspada terhadap manusia, mereka tidak akan melewatiku pada satu titik dan sangat berhati-hati."

Baca: KSPI Ingatkan Pemerintah Soal Potensi Gelombang PHK di Tengah Pandemi Virus Corona

Beruntung bagi kambing-kambing ini sebab tidak terlalu banyak manusia yang berkeliaran.

Lebih dari satu miliar orang di penjuru dunia mengisolasi diri di rumah.

Entah dengan peraturan keras maupun anjuran physical distancing, nyatanya orang-orang menghindari pandemi yang sudah menewaskan 53.238.

Di antara angka itu ada sebanyak 2.921 dari Inggris.

Saat bisnis tutup dan perkotaan dikosongkan, orang-orang kini mendapat gambaran apa yang dilakukan hewan-hewan liar ini saat mereka 'sendiri'.

Stuart mengabadikan momen jalan-jalan kambing ini pada akun Twitternya.

Menurutnya kambing-kambing ini lebih besar dari ukuran biasanya.

Mereka sebenarnya hidup di Great Orme Country Park, di Conwy, Wales.

Satwa berbulu lebat ini adalah hadiah dari Ratu Victoria, kambing kalangan kerajaan.

Namun keturunannya jadi satwa liar yang berkeliaran dan mencari makan di taman yang besar.

"Mereka suka turun ketika agak berangin," kata Stuart.

"Ketika mereka turun ke bawah bukit, mereka tidak melangkah lebih jauh karena ada kehidupan kota yang sibuk. Mereka terkenal suka turun dan menyebabkan sedikit kekacauan."

Tetapi dengan kota terkunci seperti itu, para kambing bebas berkeliaran.

Bahkan Stuart merekam mereka saat berdiri di tengah jalan.

"Mereka baru saja berlomba melintasi kota," kata Mr Stuart, yang menelepon polisi non-darurat.

"Mereka ada di kota karena sangat sepi, karena hampir tidak ada yang tahu."

Coyote di San Fransisco dan Tikus di Louisiana

Sementara itu di San Fransisco, coyote berkeliaran di tengah sepinya penduduk.

"Kami telah melaporkan lebih banyak penampakan mereka di jalanan," kata juru bicara San Francisco Animal Care and Control, Deb Campbell.

"Mereka mungkin bertanya-tanya ke mana semua orang pergi."

Ahli serangga di National Pest Management Association, Jim Fredericks menilai jarak sosial tidak meningkatkan populasi hewan liar, tetapi tampaknya telah mengubah perilaku mereka dalam mencari sumber makanan baru.

"Yang kami lihat juga adalah mereka mencari makanan di tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya," katanya.

"Bedanya saat ini tidak ada orang."

Baca: Siasati Pandemi Corona, Wuling Siapkan Layanan Home Service dan Home Test Drive

Baca: Ramalan Shio Besok, Rabu 1 April 2020: Macan Harus Kuat, Kambing Kebingungan

Sedangkan sejak Lousiana melakukan lockdown, retoran tutup dan banyak tikus New Orleans yang berkeliaran. 

Mungkin para tikus itu bertanya-tanya sampah yang biasa mereka cari.

"Restoran-restoran menghasilkan banyak sampah, dan saat ini, banyak yang hilang begitu saja."

Momen keputusasaan tikus ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat yang mencoba mengendalikan populasi hama.

Sebab tikus lebih mungkin terpikat oleh perangkap dan umpan, kata Fredericks.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas