Muncul Kasus Baru di Kota Wuhan, Kali Ini Tanpa Disertai Gejala
Satu infeksi baru yang menular secara lokal terjadi di Provinsi Guangdong, turun dari lima kasus di hari sebelumnya.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter SS. Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Otoritas Pemerintah Kota Wuhan di China memutuskan mencabut status bebas wabah pada 45 kawasan perumahan di kota tersebut setelah Pemerintah menemukan kasus baru yang tanpa gejala dan alasan lain yang tidak mereka sebutkan.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, Senin (6/4/2020) kemarin, status bebas wabah memungkinkan orang yang tinggal di kompleks perumahan di Wuhan bisa meninggalkan rumah mereka selama dua jam sekaligus.
Komisi Kesehatan Nasional China hari Senin kemarin seperti dikutip Reuters mengatakan, terdapat 78 kasus tanpa gejala baru virus corona pada Ahad (5/4/2020), naik dari hari sebelumnya sebanyak 47 kasus.
Kasus pasien tanpa gejala, yang tidak menunjukkan gejala tetapi bisa menularkan virus, telah menjadi perhatian utama China, setelah langkah penguncian yang ketat berhasil memotong tingkat infeksi.
Baca: Korban Meninggal Makin Banyak, Petugas TPU Tegal Alur Gunakan Alat Berat untuk Gali Makam
Provinsi Hubei, episentrum wabah virus corona, menyumbang hampir setengah dari kasus baru tanpa gejala.
Baca: Kisah Heroik J, Meninggal Tertimbun Longsor demi Selamatkan Ibunya yang Lumpuh
Sebanyak 705 orang dengan kasus tanpa gejala berada di bawah pengawasan medis di China.
Lonjakan kasus tanpa gejala menimbulkan kekhawatiran ketika Ibu Kota Hubei, Wuhan, bersiap untuk mengizinkan orang meninggalkan kota pada 8 April untuk pertama kalinya sejak lockdown akhir Januari lalu.
Baca: Penumpang Sepi karena Wabah Corona, Maskapai Penerbangan Mulai Rumahkan Karyawan
Hingga Ahad (5/4/2020), China melaporkan total 81.708 kasus, dengan 3.331 kematian.
Satu infeksi baru yang menular secara lokal terjadi di Provinsi Guangdong, turun dari lima kasus di hari sebelumnya.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Muncul kasus tanpa gejala, Wuhan cabut status bebas wabah corona