Bandel, 8 Toko di Singapura Diultimatum Pemerintah, Setengahnya Adalah Gerai Bubble Tea
Mereka dianggap tidak mematuhi aturan social distancing dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Seperti yang diumumkan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada 3 April lalu.
Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19
Selama periode ini, layanan dan bisnis yang tidak penting harus tetap ditutup.
Sementara gerai Food and Beverages (F&B), tidak diizinkan untuk menyediakan opsi makan malam bagi pelanggan.
Menurut ESG, pihaknya telah melakukan penyidakan pada hampir 10.000 F&B dan perusahaan ritel di mal.
Mayoritas telah menerapkan social distancing dan beberapa lainnya dalam proses memperbaiki kesalahan mereka.
Selama periode ini, ESG akan menggandakan jumlah Duta Aman Jarak jauh menjadi sekitar 200 orang. Duta-duta ini akan memeriksa apakah toko-toko itu mematuhi penerapan sistem pada periode ini atau tidak.