Ekuador Kewalahan Urus Jenazah Pasien Virus Corona, Beberapa Bahkan Ada yang Hilang
Ekuador Kewalahan Urus Jenazah Pasien Virus Corona, Beberapa Bahkan Ada yang Hilang
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Menguburkan jenazah pasien virus corona rupanya menjadi proses yang menyulitkan dan menyedihkan bagi sebagian orang di Kota Guayaquil, Ekuador.
Kota dengan jumlah penduduk sekitar 2,6 juta tersebut adalah salah satu pusat penyebaran Covid-19 tertinggi di Amerika Latin, ABC News mengabarkan.
Dengan tingginya kasus kematian di Ekuador, beberapa jenazah tidak diurus dengan baik.
Bahkan, ada pula jenazah yang hilang entah kemana.
Seorang pasien bernama Alfonso Cedeño meninggal dunia di rumah sakit yang padat di Guayaquil.
Baca: Ekuador Kewalahan Tangani Korban Meninggal Covid-19, Mayat Ditinggalkan di Jalan
Rumah sakit hanya bisa menawarkan tandu ambulans untuk sementara.
Namun dua minggu kemudian, keluarga Alfonso Cedeño tidak tahu di mana jasad Cedeño berada.
"Jasad pamanku entah di mana," ujar Alfonso Mariscal kepada ABC News Selasa (7/4/2020) lalu.
Beberapa keluarga pasien lain juga berkata penguburan jenazah pasien Covid-19 di kota itu amat sulit.
Ratusan pasien meninggal dunia di rumah mereka masing-masing.
Mereka diletakkan di ruang tamu selama beberapa hari sebelum petugas yang overtime mengambil jasad mereka.
Pasien yang meninggal dunia di rumah sakit dimasukkan ke dalam truk berpendingin yang dijadikan kamar mayat darurat.
Perwakilan pemerintah mengatakan mereka sekarang dengan cepat mengambil dan menguburkan mereka-mereka yang telah meninggal.
Baca: Tertinggi Sepanjang Sejarah Corona, 2.108 Orang Tewas dalam Sehari di Amerika Serikat
Namun, anggota keluarga menggambarkan proses itu "sangat membingungkan."