Ratu Elizabeth Bagikan Pesan Paskah di Tengah Pandemi: Corona Tidak akan Mengalahkan Kita
Ada pandemi global Covid-19, perayaan Paskah keluarga kerajaan Inggris tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Paskah keluarga kerajaan Inggris tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Pasalnya, pandemi global membuat banyak agenda Kerajaan Inggris diundur bahkan hingga dibatalkan.
Biasanya, Ratu Elizabeth menghabiskan Paskah di Windsor Castle.
Sang Ratu menandai perayaan Paskah dengan mengirimkan pernyataan melalui video kepada orang-orang Inggris.
Baca: Karena Corona, 7 Selebriti Ini Rayakan Paskah di Rumah, Sampai Paduan Suara Rame-rame via Video Call
Baca: Kompak Rayakan Paskah Pertama di Rumah,Tengok Potret Gemas Bayi Shandy Aulia yang Tepat Usia 2 Bulan
Berikut ini pernyataan Ratu Elizabeth yang Tribunnews kuitip dari People:
"Banyak agama memiliki festival dengan merayakan cahaya untuk mengatasi kegelapan," ungkap Ratu Elizabeth.
"Banyak momen sering disertai dengan pencahayaan lilin," tambah Ratu.
"Mereka tampaknya berbicara kepada setiap budaya, menarik orang-orang dari semua agama tanpa terkecuali," tutur Ratu.
"Mereka menyala pada lilin ulang tahun, menandai peringatan keluarga ketika berkumpul dengan gembira di sekitar sumber caya yang menyatukan kita," katanya.
"Ketika kegelapan turun pada hari Sabtu, sebelum Hari Paskah, banyak orang Kristen biasanya menyalakan lilin bersama," ungkap Ratu.
"Di gereja, satu cahaya akan beralihke yang lain, menyebar perlahan dan kemudian lebih cepat, dan banyak lilin menyala," ucap Ratu.
Baca: LIVE Misa Online Minggu Paskah Sore Ini, Akses Gratis Pukul 17.00 WIB
Baca: Pesan Paskah Ratu Elizabeth II : Virus Corona Takkan Kalahkan Kita
"Ini adalah cara untuk menunjukkan bagaimana kabar baik, tentang kebangkitan Kristus telah diturunkan melalui Paskah pertama hingga generasi sekarang," kata Ratu.
"Tahun ini, Paskah akan berbeda bagi banyak kalangan, tetapi dengan menjaga jarak, kita menjaga orang lain aman," tegas Ratu.
"Tapi Paskah tidak dibatalkan, memang kita membutuhkan Paskah sebanyak tahun sebelumnya," ungkap Ratu.
"Kebangkitan Kristun pada Paskah pertama, memberi pengikutnya harapan baru, tujuan baru, dan kita semua dapat merenungkan hal ini," jelas Ratu.
"Kita tahu bahwa virus corona tidak akan mengalahkan kita," terang Ratu.
"Gelap, kematian bisa, terutama bagi mereka yang menderita dan bersedih, terang dan kehidupan lebih besar," katanya.
"Semoga nyala harapan Paskah yang hidup, menjadi pedoman yang kuat sewaktu kita menghadapi masa depan," kata Ratu.
"Saya berharap, setiap orang dari semua agama dan denominasi, memiliki Paskah yang diberkati," tutur Ratu.
Paskah Keluarga Kerajaan, Biasanya Kebaktian di Kapel St George
Pada perayaan Hari Paskah sebelumnya, sang Ratu dan anggota keluarga kerajaan biasanya menghadiri kebaktian pada hari Minggu Paskah di Kapel St George.
Untuk diketahui, Kapel tersebut merupakan tempat Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah pada 2018 kemarin.
Kerumunan sering berkumpul di sekitar Windsor untuk menyambut para bangsawan sebelum kebaktian dimulai.
Setelah kebaktian selesai, Ratu Elizabeth menerima buket bunga dari anak-anak setempat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)