TRIBUNNEWS.COM - Politikus AS, Bernie Sanders memastikan dirinya akan mendukung Joe Biden dalam Pemilu AS 2020.

Senator Vermont tersebut memberikan kejutan melalui siaran langsung kampanye pencalonan mantan Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden.

"Hari ini, saya meminta seluruh warga Amerika, setiap Demokrat, juga Independen, dan banyak anggota Partai Republik, untuk mendukung Joe Biden," kata Sanders yang dikutip dari ABC News.

"Penting bagi kita untuk bekerja sama (mengalahkan Donald Trump)," tegas Sanders.

Baca: Bernie Sanders Mundur dari Kandidat Demokrat, Joe Biden Siap Hadapi Donald Trump

Baca: Bernie Sanders, Sosialis Demokratik yang Puncaki Pemilihan Utama di New Hampshire

Mengutip dari BBC, Bernie Sanders memutuskan mundur dari proses nominasi calon presiden AS dari Partai Demokrat beberapa waktu lalu.

Satu di antara alasannya Sanders telah ketinggalan jauh dalam hal perolehan delegasi terhadap rivalnya, Joe Biden.

Untuk diketahui, saat Sanders menyatakan mundur, perolehan delegasinya di kisaran 900.

Sementara Joe Biden memiliki sekitar 1.200 delegasi.

Baca: Bernie Sanders vs Pete Buttigieg: 2 Kandidat Demokrat Siap Bersaing Lawan Donald Trump di Pilpres AS

Padahal, untuk maju capres, dibutuhkan sebanyak 1.991 delegasi.

"Ku harap aku memberimu kabar lebih baik, tapi kupikir kalian tahu yang sebenarnya," kata Sanders, Kamis (9/4/2020) kemarin.

"Kami ketinggalan 300 delegasi di belakang mantan Wakil Presiden Joe Biden," jelas Sanders.

"Jalan menuju kemenangan sebenarnya tidak mungkin," paparnya.

Peresmian dukungan dari Senator Vermont kepada mantan rivalnya ini datang hampir tiga bulan lebih awal dibanding dengan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pada siklus pemilu 2016 lalu.

Empat tahun lalu, Hillary Clinton meresmikan dukungan kepada Barack Obama.

Orang ke-15 yang Mendukung Biden

Lebih jauh, Sanders merupakan mantan kandidat Demokrat ke-15 yang memberikan dukungan ke Biden.

Ia bergabung dengan Senator Kamala Harris, Amy Klobuchar, dan Cory Booker, Wali Kota Pete Buttigieg, dan lainnya.

Dalam kampanye yang disiarkan secara langsung, Biden berterima kasih kepada Sande.

Dengan berkelakar, ia menyebut peresmian dukungan itu sebagai 'masalah besar'.

Biden juga bercanda, dukungan Senator Vermont itu mungkin secara resmi membuatnya menjadi calon presiden Partai Demokrat.

"Saya pikir dukungan Anda sangat berarti," kata Biden.

"Ini sangat berarti bagi saya," tegasnya.

Kedua mantan rival itu mengumumkan, mereka akan bekerja sama untuk menciptakan enam kelompok kerja.

Enam kelompok kerja itu berfokus pada, pendidikan, peradilan pidana, perubahan iklim, imigrasi, ekonomi, dan kebijakan perawatan kesehatan selama pemilu 2020.

Perbedaan Pandangan Soal Perawatan Kesehatan

Terlepas dari kesepakatan mereka untuk bekerja sama dalam bidang kebijakan, Sanders menegaskan, mereka masih memiliki perbedaan signifikan dalam pandangan soal perawatan kesehatan.

Perawatan kesehatan menjadi topik yang sering mereka perdebatkan sebelumnya.

"Sudah menjadi rahasia umum di luar sana, Joe, dan saya memiliki perbedaan," katanya.

"Tetapi saya berharap gugus tugas ini akan dikerjakan bersama-sama, kampanye Anda dan kampanye saya untuk mencari solusi dari masalah, sangat penting," tegasnya.

Sebagai catatan, Sanders menghentikan kampanye kepresidenannya sendiri pekan lalu.

Satu hari setelah Wisconsin memberikan  suara dalam pemilihan yang diadakan secara kontroversial, hasilnya belum diumumkan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)