China Revisi Data Wabah Covid-19, Ada Peningkatan 50 Persen Jumlah Korban Meninggal
Jumlah korban meninggal di Kota Wuhan bertambah 1.290 dari data sebelumnya 2.579 orang, mencerminkan pelaporan yang salah akibat keterlambatan.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
Kasus Baru
Topik mengenai Wuhan merevisi angka kematiannya menjadi berita yang paling banyak dibaca di platform microblogging Weibo China.
Baca: Cukup Melakukan Ini Raffi Ahmad Jaga Diri Selama Bekerja Ditengah Pandemi Corona
Banyak komentator memuji pemerintah karena mengakui kesalahannya dan memperbaikinya, meskipun beberapa masih mempertanyakan jumlahnya dan satu mendesak provinsi lain untuk mengkaji kembali data mereka.
Dokter dan pejabat pemerintah di Wuhan telah berulang kali ditanya tentang keakuratan jumlah korban meninggal oleh wartawan.
Beberapa pejabat itu mengakui orang mungkin telah meninggal tanpa dihitung pada hari-hari awal wabah yang kacau, sebelum tes tersedia secara luas.
"Tidak mungkin banyak jumlahnya karena itu periode yang sangat singkat," kata Wang Xinghuan, kepala sebuah rumah sakit darurat yang dibangun untuk wabah, kepada wartawan di Wuhan pada 12 April.
Sebelum data baru Wuhan diumumkan, China mengatakan telah mencatat 26 kasus baru virus corona pada Kamis, turun dari 46 kasus sehari sebelumnya.
Ini membuat jumlah total kasus di China daratan menjadi 82.367.
Dari kasus-kasus baru ini, 15 merupakan infeksi impor, terendah sejak 17 Maret.
Baca: Jokowi Minta Data Virus Corona Dibuka Seluas-luasnya, Istana: Kita Harus Akui Ada Keterbatasan
Sekitar 11 kasus sisanya dikonfirmasi ditransmisikan secara lokal, turun dari 12 kasus pada hari sebelumnya.
Jumlah kasus baru tanpa gejala meningkat menjadi 66 dari 64 kasus pada sehari sebelumnya.
China tidak memasukkan pasien tanpa gejala klinis seperti batuk atau demam dalam penghitungan kasus yang dikonfirmasi. Tidak ada kematian baru yang dilaporkan.
Tutup Rumah Sakit Darurat
Rumah Sakit Leishenshan yang dibangun secara kilat untuk merawat para pasien COVID-19 di Kota Wuhan, China, ditutup setelah pasien terakhir sembuh.