Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Korut Dikabarkan Tengah Sakit Keras

Sebuah laporan menyebutkan bahwa Kim Jong Un mungkin berada dalam 'bahaya besar' setelah pemimpin Korea Utara tersebut menjalani operasi.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemimpin Korut Dikabarkan Tengah Sakit Keras
AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). 

Hal ini sedikit turun dari 84 penampilan publik pada tahun lalu.

Profesor Koh Yu-hwan di Universitas Dongguk mengatakan, adik Kim Jong Un, Kim Yo-jong akan memenuhi peran pemimpin tertinggi jika Kim tidak mampu.

"Yo-jong telah dijunjung tinggi oleh elit kekuasaan partai-militer (sebagai calon penerus)," kata Koh.

"Ini adalah masyarakat yang sangat terkendali tanpa gerakan sosial atau kelompok sipil yang nyata dan kekosongan kekuasaan akan terisi dengan cepat di dalam kelas penguasa."

"Tetapi elit militer atau badan intelijen dapat mengambil keuntungan dari insiden semacam itu untuk mencoba merebut kekuasaan," lanjutnya.

Kim Yo-Jong
Kim Yo-Jong (AFP)

Baca: Pemimpin Korut Kim Jong Un Jadi Target AS Berikutnya Setelah Jenderal Iran Qassem Soleimani Tewas

Baca: Hilang di Tengah Wabah Corona dan Isu Penembakan Pejabat Korea Utara, Kim Jong Un Akhirnya Muncul

Profesor Yang Moo-jin di Universitas Studi Korea Utara skeptis tentang laporan penyakit Kim.

"Sangat tidak mungkin bahwa tenaga medis atau orang lain di sekitar Kim Jong-un akan berani berbicara tentang kondisi kesehatannya dalam keadaan apa pun," kata Yang.

BERITA TERKAIT

Dia mencatat desas-desus yang belum dikonfirmasi tentang penyakit Kim, yang tersebar selama pemilihan parlemen Korea Selatan oleh sayap kanan dalam upaya nyata untuk meningkatkan dukungan bagi oposisi konservatif United Future Party.

Partai Demokrat yang berkuasa membuat Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in memenangkan pemilihan setelah menerima pujian atas penanganannya terhadap pandemi virus corona.

"Jika sesuatu yang sangat buruk terjadi pada Kim, Korea Utara akan menutup perbatasannya dan para diplomat dan wartawan asing di Pyongyang akan diawasi dengan ketat, tetapi kami tidak melihat gerakan seperti itu," kata Yang.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas