PM Selandia Baru Dipuji Tangani Covid-19, Ini yang Dilakukan Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mendapat pujian dalam kebijakannya saat menangani Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mendapat pujian terkait penanganan Covid-19.
"Kami melakukan yang sangat sedikit negara dapat kerjakan," kata Ardern dikutip Tribunnews dari Market Watch.
"Kami menghentikan gelombang kehancuran," terang Ardern.
Lebih jauh, dalam pidatonya pada Senin (20/4/2020), PM Selandia Baru tersebut mengklaim menang melawan virus corona.
Kiwis (sebutan penduduk Selandia Baru), akan tetap di-lockdown selama satu minggu lagi sebelum pembatasan dilonggarkan pada 27 April 2020.
Baca: Gaji PM hingga Menteri Selandia Baru Dipotong 20 Persen Selama 6 Bulan karena Covid-19
Baca: Wisatawan Indonesia Terdampar di Selandia Baru
Pembatasan akan dilonggarkan dengan asumsi ada kemajuan dalam 'perang' melawan pandemi global.
"Tingkat penularan kami, jumlah kasus yang ditularkan oleh setiap orang dengan virus, sekarang menjadi 0,48," kata Arden.
"Di luar negeri, rata-rata adalah 2,5 orang. Kami memiliki jumlah kasus terkonfirmasi per 100.000 orang terendah di dunia," tegasnya.
Pujian Terhadap Penanganan Covid-19 Ardern
Sebagaimana diketahui, Ardern menerima banyak pujian atas penanganannya terhadap kiris pandemi.
Seorang penulis di situs The Atlantic, Uri Friedman memuji Ardern sebagai pemimpin paling efektif di dunia.
Sebagian besar pujiannya karena Ardern memiliki gaya kepemimpinannya yang empatik.
"Pesan-pesannya jelas, konsisten, dan entah bagaimana serentak menenangkan para warganya," tulis Friedman.
"Pendekatannya tidak hanya beresonansi dengan orang-orang pada tingkat emosional. Ini juga bekerja dengan sangat baik," tambahnya.
Kemajuan Serius dalam Meratakan Kurva
Lebih jauh, Selandia Baru telah membuat beberapa kemajuan serius dalam mencapai tujuannya yang tidak hanya meratakan kurva.
Namun juga menghilangkan virus corona sepenuhnya dari Selandia Baru.
Seperti sekarang, pengujian dan sistem kesehatan di Selandia Baru tidak kewalahan pada awal bulan ini.
Dari hampir lima juta penduduk Selandia Baru, ada 12 kematian hingga saat ini.
Selain meratakan kurva, Ardern juga mendapat poin untuk hubungannya dengan masyarakat.
Misalnya, dia melakukan Live Facebook mengenakan kaus dan berbicara tentang virus corona.
Sebelum menyampaikan pesan-pesannya melalui obrolan melalui Live Faceebok, ia terlihat meletakkan buah hatinya ke tempat tidur.
Memotong Gaji 20 Persen selama Enam Bulan
Kebijakan yang dikeluarkan Ardern lainnya adalah memotong gaji para menteri hingga kepala pejabat layanan publik, termasuk dirinya.
Gaji para pejabat di Selandia Baru dipotong 20 persen, selama enam bulan ke depan.
Kebijakan ini dikeluarkan pemerintah Selandia Baru mengingat dampak ekonomi akibat pandemi virus corona.
Mengutip dari Straits Times, pemerintah Selandia Baru juga memperkirakan jumlah pengangguran di negara terseut akan meningkat.
"Di sinilah kita dapat mengambil tindakan, dan itulah mengapa kita melakukannya," papar Ardern.
"Kami mengakui, warga Selandai Baru mengalami pemotongan gaji dan kehilangan pekerjaan sebagai akibat dari pandemi global," terangnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.