Reynhard Sinaga Dipindah ke Penjara Paling Berbahaya 'Monster Mansion' di Inggris
Napi kasus-kasus kejahatan besar dan telah memiliki kekuatan hukum tetap akan dipindahkan untuk ditahan dan di penjara di Wakefield
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Inggris membenarkan pemindahaan narapidana kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual Reynhard Sinaga ke penjara berjuluk "Monster Mansion" di Inggris.
Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI untuk Inggris, Gulfan Afero mengatakan, pria Indonesia berusia 36 tahun itu dipindahkan dari penjara Strangeways ke penjara Wakefield Yorkshire Barat, sejak Minggu kedua bulan Februari lalu.
"Reynhard dipindahkan sejak sekitar minggu kedua bulan Februari telah dipindah ke Wakefield," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).
Baca: Cerita Krisnawati, Driver Ojol Cantik yang Trauma Diusili Customer Pria
Gulfan melanjutkan, sejauh ini keadaan Reynhard dalam kondisi baik dan tidak mengeluhkan apapun."Sejauh ini baik-baik saja," ucapnya lagi.
Ia mengatakan, alasan pemindahan Reynhard telah sesuai prosedur otoritas setempat, di mana penjara tersebut dikhususkan untuk menampung tahanan high profile yang sudah memiliki keputusan tetap.
Baca: Refly Harun Mendadak Dicopot dari Jabatan Komisaris Utama Pelindo I, Apa Alasannya?
"Memang untuk kasus-kasus kejahatan besar, dan telah memiliki kekuatan hukum tetap akan dipindahkan untuk ditahan dan di penjara di Wakefield," terang Gulfan.
Baca: Kisah Viral Pak Ngadino: Tukang Becak Numpang Pipis Diteriaki Maling, Dibogem Satpam Museum
Dikutip dari The Sun, penjara Wakefield disebut-sebut menjadi penjara paling berbahaya di Inggris, lantaran para napi di sana merupakan penjahat paling berbahaya di Inggris.
Reynhard Sinaga dihukum penjara seumur hidup atau selama 30 tahun atas kasus 159 serangan seksual, yang terdiri dari 136 pemerkosaan dan delapan percobaan pemerkosaan, 13 serangan seksual dan dua serangan dengan penetrasi.
Baca: Kisah Ika Dewi Maharani, Relawan Perempuan Satu-satunya yang Jadi Sopir Ambulans di RS Covid-19
Reynhard membantah tindak pidana yang diarahkan kepadanya, dan selalu bersikukuh bahwa hubungan dengan para korban dilakukan atas dasar suka sama suka.
The Sun mengabarkan, Reynahard telah meninggalkan penjara Strangeways dan kini tinggal di penjara Wakefield Yorkshire Barat.
Penjara Wakefield dijuluki "Monster Mansion" karena sebagian besar napi di sana merupakan penjahat paling berbahaya di Inggris.
Sampai saat ini Kementerian Kehakiman Inggris belum memberikan komentarnya atas pemindahan itu.
"Sinaga tampaknya nyaman di Strangeways. Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat Inggris yang paling terkenal," ujar seorang sumber kepada The Sun.
Ibu Reynhard, Normawati, sempat menjenguk putra di Strangeways dan menyampaikan pria berusia 36 itu dalam keadaan baik-baik saja.
Polisi Inggris percaya bahwa Reynhard telah menyerang sekitar 195 pria. Dia berhasil memikat korbannya untuk berkunjung ke tempat tinggalnya dengan perangainya yang baik dan ramah.
Hal ini semakin didukung dengan kondisi para korban yang kebanyakan para remaja. Mereka yang keluar dari bar dalam keadaan mabuk menjadi sasaran empuk bagi Reynhard.
Perbuatan keji Reynhard tak pernah diketahui hingga suatu hari, korbannya yang terkahir memergokinya.
Korban yang masih remaja itu tiba-tiba tersadar ketika Reynhard berusaha untuk memperkosanya.Pemain rugby di tim sekolahnya itu berhasil mendorong dan menonjok Reynhard sebelum kabur.
Dilansir BBC Juli tahun lalu, ayah Reynhard Sinaga, Saibun Sinaga, akhirnya buka mulut terkait vonis yang diterima putranya.
"Kami menerima putusannya. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya. Saya tidak ingin mendiskusikan kasusnya lebih dari ini," pintanya.
Teman Reynhard selama di Universitas Indonesia menuturkan, pria kelahiran Jambi itu dikenal sebagai mahasiswa yang populer serta flamboyan.
"Dia mudah bergaul, ramah, bisa berinteraksi, lucu ketika diajak dalam kerja kelompok," kata teman yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Teman itu mengatakan, dia kehilangan kontak dengan pria 36 tahun tersebut sejak melanjutkan studi di Inggris 2007 silam.
Reynhard Sinaga disebut jatuh cinta dengan Manchester begitu sampai, dan memberi tahu keluarganya dia berniat tinggal selamanya di sana.
Tinggal dekat Gay Village di Manchester, dia disebut bisa lebih leluasa mengekspresikan orientasi seksualnya yang tidak bisa dilakukan di Indonesia.
Selama 10 tahun, dia disebut hidup dari uang yang diberikan ayahnya, seorang pengusaha yang mempunyai sejumlah cabang bank swasta.
Ketika menjatuhkan vonis, Hakim Suzanne Goddard menyatakan bahwa keluarga pelaku pemerkosaan terbesar Inggris itu sama sekali tak tahu "karakter aslinya".
Sejumlah media Negeri "Ratu Elizabeth" ketika itu memberikan judul beragam, mulai dari "Peter Pan" hingga "Predator Seks" sejak vonis Reynhard ditetapkan. (tribun network/rin/the sun/bbc)