Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Arus Pergerakan Orang di Jalanan Tokyo Osaka Jepang Menurun di Hari Kerja

NTT Docomo mengumpulkan data dari 47 prefektur di seluruh tempat di Jepang dengan tetap melindungi privasi berdasarkan informasi dari BTS ponsel.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jumlah Arus Pergerakan Orang di Jalanan Tokyo Osaka Jepang Menurun di Hari Kerja
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Akihabara pintu ke luar Denki Town yang biasa ramai, namun -pada Kamis (23/4/2020) tampak sepi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah orang yang masih berkeliaran di jalan sampai dengan Rabu (22/4/2020) malam menurun drastis di berbagai tempat di Jepang dibandingkan awal mulainya pandemi covid-19 Januari lalu.

"Jumlah orang secara nasional pada tanggal 22 April menurun dari 40 persen menjadi 70 persen dibandingkan dengan sebelum infeksi menyebar di daerah target 7 lokasi dan prefektur peringatan khusus. Namun tingkat penurunan tetap hampir datar," kata sumber Tribunnews.com di NTT Jepang.

NTT Docomo mengumpulkan data dari 47 prefektur di seluruh tempat di Jepang dengan tetap melindungi privasi berdasarkan informasi dari BTS (Base Transceiver Station) ponsel.

Berikut data yang membandingkan wabah pada tanggal 22 April dengan rata-rata hari kerja dari pertengahan Januari hingga pertengahan Februari sebelum infeksi menyebar, di area target deklarasi darurat awal:

Lorong pertokoan di Osaka, Jepang tampak sepi, Kamis (23/4/2020).
Lorong pertokoan di Osaka, Jepang tampak sepi, Kamis (23/4/2020). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

▽ Osaka sekitar Umeda 74,5 persen
▽ Tokyo 69,3 persen di sekitar Shinjuku
▽ 66,1 persen di sekitar Stasiun Yokohama
▽ 60,8 persen di sekitar Stasiun Omiya
▽ Fukuoka 59,1 persen sekitar Tenjin
▽ 56,6 persen di sekitar Stasiun Chiba
▽ Turun sekitar 54 persen di sekitar Stasiun Sannomiya di Prefektur Hyogo.

Baca: Update: Total 6 Orang di Garut Positif Covid-19, 1 Diantaranya Meninggal

Jumlah penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya hampir datar.

Selain tujuh prefektur ini, enam prefektur ditetapkan sebagai "prefektur peringatan spesifik" sebagai berikut:

Berita Rekomendasi

▽ 64,1 persen di sekitar Stasiun Nagoya
▽ 63,6 persen di sekitar Stasiun Kyoto
▽ Dengan penurunan 63,4 persen di sekitar Stasiun Kanazawa

Dibandingkan hari sebelumnya, tingkat penurunan telah melebihi 60 persen.

Kemudian wilayah lain:

▽ 52,2 persen di sekitar Stasiun Sapporo
▽ 44,4 persen di sekitar Stasiun Mito
▽ Area di sekitar Stasiun Gifu berkurang 40,9 persen.

Selain itu, di area lain:

▽ 44,7 persen di sekitar Stasiun Sendai
▽ Sekitar stasiun Hiroshima 33,6 persen
▽ Area di sekitar Stasiun Matsuyama mengalami penurunan sebesar 18,3 persen.

Baca: Persyaratan Terlalu Berat, Debitur Ojol Sebut Tawaran Keringanan Cicilan Hanya Akal-Akalan Leasing

Jumlah penurunan arus orang secara nasional bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, dan itu tetap kira-kira datar, dan data menunjukkan bahwa tren menahan diri untuk tidak keluar tidak meningkat.

"Meskipun demikian kami melihat kecenderungan peningkatan arus ke luar rumah saat ini malah di akhir pekan dan ini kurang baik dari segi antisipasi penyebaran Corona. Kalau di hari kerja biasa memang mendatar dan kecenderungan semakin berkurang yang ke luar rumah di hari biasa," tambahnya.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas