Kabar Kim Jong Un Meninggal Dunia Dapat Tanggapan dari Donald Trump: Mereka Pakai Dokumen Lama
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tidak percaya dengan kabar yang menyatakan Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un meninggal dunia.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani operasi jantung.
Kabar Kim Jong Un meninggal dunia ini bahkan sampai ke telinga Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Donald Trump mengatakan tidak percaya dengan kabar yang menyatakan Kim Jong Un meninggal dunia.
Menurut Donald Trump, kabar tentang Kim Jong Un merupakan laporan yang tidak benar.
Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara
Baca: Mengenal Kim Yo Jong, Calon Pemimpin Korea Utara yang Disebut Bakal Lebih Kejam dari Kim Jong Un
Ia menambahkan bahwa kabar tersebut dilakukan untuk membangun cerita dengan dokumen lama.
Tudingan itu ditujukan langsung oleh Donald Trump kepada CNN yang merupakan musuh bebuyutannya.
Meski begitu, dirinya menolak anggapan bahwa mengetahui informasi yang sebenarnya tentang Kim Jong Un.
"Saya pikir laporan itu tidak benar, saya tegaskan seperti itu," ujar Donald Trump, dikutip dari AFP, Jumat (24/4/2020).
"Saya dengar mereka pakai dokumen-dokumen lama," sambungnya.
Kim Jong Un Trending di Twitter
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ramai dikabarkan meninggal dunia.
Bahkan kabar meninggalnya Kim Jong Un menjadi trending di media sosial Twitter dengan hastag #KIMJONGUNDEAD.
Pantauan dari TribunWow.com hingga Minggu (26/4/2020) pukul 14.30 WIB, sudah ada sekitar 570 ribu cuitan yang membahas kabar meninggalnya penguasa Korea Utara tersebut.
Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Ketegangan di Korea Selatan Meningkat hingga Rencana Darurat AS
Baca: Sakit Jantung dan Diabetes, Penyakit yang Diidap Para Pemimpin Korut, Mulai dari Kakek Kim jong Un
Kemudian juga disusul pada trending kedua ada tagar #Korut yang sudah mencapai 3.330 cuitan.
Sebelumnya munculnya kabar meninggalnya Kim Jong Un tidak terlepas dengan sakit yang dideritanya akhir-akhir ini.
Dikutip dari Kompas.com, Kim Jong Un juga tidak terlihat dalam perayaan HUT tentara Korea Selatan pada 25 April lalu.
Perayaan HUT tentara Korea Utara pun dilangsungkan tanpa kehadiran sang panglima tertinggi, Kim Jong Un.
Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Meninggal Dunia, Diduga Ini Jadi Pemicu Pimpinan Korea Utara Sakit
Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal Dunia, Berikut Gaya Hidupnya: Beli Anggur hingga Miliaran Rupiah
Sebelumnya, Kim Jong Un juga tidak turut hadir dalam perayaan hari ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April lalu.
Padahal hal itu merupakan momen penting dalam kalender politik Korea Utara lantaran juga diperingati sebagai Hari Matahari.
Selain itu juga Kim Il Sung merupakan pendiri rezim Korea Utara.
Pakar Semenanjung Korea Yakini Kematian Kim Jong Un
Seorang pakar Semenanjung Korea meyakini Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un telah meninggal.
Kabar meninggalnya Kim Jong Un tersebut santer beredar setelah ia tidak menghadiri peringatan hari ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Disebutkan ia mengalami kondisi kritis setelah melakukan operasi kardiovaskular pada Minggu (12/4/2020).
Melalui sebuah sumber, sorang pakar menginterpretasikan kematian Kim Jong Un yang sebelumnya disebutkan sudah mustahil diselamatkan.
Dilansir KompasTV, Minggu (26/4/2020), Pakar Semenanjung Korea, Jang Sung Min, mengklaim bahwa ia mendapatkan informasi dari sebuah sumber terpercaya.
Baca: Dikabarkan Meninggal, Kereta Api Milik Kim Jong Un Terlihat di Kota Wonsan
Baca: Intip Gaya Berpakaian Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Dikabarkan Punya 3 Anak
Ia mengutip ucapan sumber tersebut yang menyatakan bahwa pemimpin yang telah berkuasa sejak 2011 itu dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," tutur Jang.
Sumber tersebut sempat diminta untuk memastikan apakah pemimpin Korea Utara tersebut masih dalam keadaan hidup atau sudah meninggal.
Namun sumber tersebut enggan menjawab dan menghindari memberi pernyataan langsung.
"Hanya itu yang perlu anda ketahui," ujar Jang menirukan sumber tersebut.
"Kami harus membagi risiko soal kabar kematiannya, dan bersiap dengan segala tindakan jika informasi itu benar adanya," kata Jang.
Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Simak Fakta-fakta Kim Yo Jong, Sang Calon Pengganti
Baca: Kondisi Kim Jong Un Masih Misteri, Media Korea Utara Fokus Pajang Berita Ulang Tahun Militer
Sebelum Kim Jong Un tampil lagi di depan publik untuk membuktikan dia masih hidup, Jang menyatakan akan mempertimbangkan bahwa pemimpin Korea tersebut sudah wafat.
Sementara itu, seperti yang dikutip dari Kompas.com, media terkemuka Amerika Serikat (AS), CNN, mempublikasikan artikel mengenai intelejen AS yang menyoroti kabar kondisi Kim Jong Un yang kritis pasca operasi.
Namun Korea Utara dan China menepis adanya kabar tersebut dan menyatakan tidak ada keanehan yang terjadi di Korea Utara.
Pada Jumat (24/4/2020), kanal berita Reuters memberitakan bahwa China telah mengirim tim dokter ke Pyongyang dengan tujuan memeriksa kondisi Kim Jong Un.
Setelah itu, kanal berita AS, Newsweek juga memberitakan bahwa Kim Jong Un tidak hadir saat perayaan ulang tahun berdirinya tentara Korea Utara.
Beberapa berita yang simpang siur dan sejumlah ketidak cocokan membuat masyarakat berspekulasi adanya masalah saat operasi jantung yang dijalani Kim Jong Un.
Spekulasi tentang pemimpin Korea Utara yang otoriter ini juga didasari dari kebiasaan merokoknya yang berlebih, kelebihan berat badan atau obesitas sejak naik takhta dan sejarah keluarga Kim Jong Un yang memiliki masalah kardiovaskular.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Donald Trump Sebut Kabar tentang Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagai Laporan Palsu
(TribunWow/Elfan Fajar/Noviana)