Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jimat Anak Anjing Jepang Untuk Mengusir Pandemi Corona

Imam itu berdoa untuk kematian dini virus corona, berharap jimat anak anjing dari zaman Edo tersebut dapat mengabulkan permohonan masyarakat setempat.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jimat Anak Anjing Jepang Untuk Mengusir Pandemi Corona
Jiji
Jimat Anak Anjing di Kyoto 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk mengusir pandemi Corona, kuil Yasaka di koya Yamaga, Kyoto Senin ini melakukan doa bersama dipimpin pendetanya seiring pula dengan penyebaran jimat anak anjing "ingohyotan" jaman Edo yang dibuat saat ini.

"Kita dengan tulus berharap bahwa berkah Tuhan akan melindungi kita dari bencana nasional dan bahwa kita akan kembali ke kehidupan normal sesegera mungkin," untuk pendeta kuil tersebut Hiroyasu SugitaniSenin ini (27/4/2020).

Imam itu berdoa untuk kematian dini virus corona, berharap jimat anak anjing dari zaman Edo tersebut dapat mengabulkan permohonan masyarakat setempat.

Kuil dalam lingkaran Omiya ini berasal dari Kuil Yasaka di Kyoto selama pertengahan era Edo ketika epidemi terjadi.

Baca: Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Dirumahkan Setelah Seorang Stafnya Terkonfirmasi Covid-19

Dalam perjalanan kembali dari Kyoto (di jaman Edo), pendeta kuil mengatakan bahwa dia memberi anak anjing minuman Sake sebagai ucapan berterima kasih karena menemaninya untuk pergi ke kuil, dan setelah ritual itu, anak anjing menghilang dan wabah hilang.

Jimat anak anjing ini memiliki panjang sekitar 4 cm, dengan seekor anak anjing yang dikatakan sebagai "utusan dewa" yang memegang labu.

Kue Kyoto ini yang juga dianggap jimat dibuat dengan di kukus dan uleni tepung beras dan tambahkan warna dengan pewarna makanan.

Festival tahunan dipersembahkan setiap bulan Juni, tetapi tahun ini, sebelum festival, warga berdoa untuk mengakhiri virus pada tanggal 27 April ini.

Berita Rekomendasi

Sekitar 120 jimat anak anjing, termasuk yang memiliki nama-nama dari 45 kota di prefektur yang tertulis pada bagian labu (kue), dibuat dan dipersembahkan kepada Tuhan.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas