Kakek dan Ayah Kim Jong Un Punya Sejarah Sakit Jantung, Sama-sama Perokok dan Pecandu Alkohol
Setelah rumor Kim Jong Un yang kritis hingga dikabarkan meninggal dunia karena sakit jantung, muncul dugaan penyakit itu adalah turuna dari keluarga.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Menyusul rumor Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un yang kritis hingga dikabarkan meninggal dunia karena sakit jantung, muncul dugaan bahwa penyakit itu adalah turunan dari keluarga.
Menurut laporan New York Post, Kim Jong Un memiliki kondisi obesitas dan bobotnya rata-rata seberat pegulat sumo.
Diktator berusia 36 tahun ini juga merupakan perokok aktif.
Bahkan dalam sehari dia bisa menghabiskan empat bungkus rokok.
Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Meninggal, Warga Korea Utara Mulai Panik, Takut Ada Kudeta Kekuasaan
Baca: Teka-Teki Kebenaran Meninggalnya Kim Jong Un, Punya Riwayat Penyakit Jantung di Keluarganya
Keluarga Kim Jong Un dikabarkan memiliki riwayat sakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Sejatinya, sejumlah penyakit ini bermula dari kecintaan Kim pada keju Swiss dan minuman anggur.
Berdasarkan laporan Newsweek beberapa tahu lalu, Kim pernah menghilang dari publik dan rehat sejenak karena terlalu banyak makan keju Emmental.
Diketahui keju itu dia pesan langsung dari Swiss.
Kemudian sekitar enam tahun lalu, PBB mencatat anggaran minuman keras Kim sebesar USD 30 juta atau sekira Rp 466 miliar dengan kurs saat ini.

Pada 2012 silam, sebuah majalah menulis bahwa Kim mengalami kista pada kakinya karena obesitas.
Oleh karena itu dia membutuhkan pembedahan di kakinya tersebut.
Kim Jong Un naik menjadi pria nomor satu di Korea Utara setelah ayahnya, Kim Jong Il meninggal dunia karena serangan jantung di usia 70 tahun.
Sementara itu Kim Jong Il mengambil alih kekuasaan pada 1994 silam setelah ayahnya meninggal karena serangan jatung juga.
Kim Il Sung yang merupakan kakek Kim Jong Un sekaligus pendiri Korea Utara menghembuskan nafas di usia 82 tahun di Pyongyang.