Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebut Pembuatan Vaksin Corona, Bill Gates Berharap Vaksin Miliknya dapat Diproduksi dalam Setahun

Bill Gates, pendiri Microsoft mengaku berharap vaksin corona miliknya dapat diproduksi dalam setahun.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
zoom-in Kebut Pembuatan Vaksin Corona, Bill Gates Berharap Vaksin Miliknya dapat Diproduksi dalam Setahun
JEFF PACHOUD / AFP
Pendiri Microsoft AS, Bill Gates, berfoto pada 9 Oktober 2019, di Lyon, Prancis timur tengah, selama konferensi pendanaan Global Fund to Fight AIDS, TBC dan Malaria. 

Ia menambahkan, AS bahkan mungkin dapat membuka perguruan tinggi, jika benar-benar memikirkannya secara kreatif.

"Mungkin pada bulan Agustus di mana kita tahu apa protokolnya, berapa banyak sekolah yang dibuka, dan kita tidak akan cukup tahu sampai cukup dekat dengan permulaan," katanya.

Kendati demikian, Gates juga memperingatkan Presiden Trump yang mencoba untuk mempercepat 'pembukaan kembali' negaranya.

Menurut Trump, hak itu justru akan menghasilkan pertumbuhan "eksponensial" dalam kasus Covid-19.

Hal itu pun disampaikan Gates, akan menyemai bagian lain di AS jika membandingkannya dengan infeksi yang menyebar melalui perjalanan internasional pada awal 2020. 

Menikah Selama 25 Tahun, Bill Gates dan Istrinya Tetap Pertahankan Kebiasaan Cuci Piring Bersama
Bill Gates dan Istrinya (PEOPLE)

Baca: Bill Gates Bikin Pernyataan Baru, Kita Belum Setengah Jalan Hadapi Pandemi Corona

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan The Financial Times, Gates mengatakan, Yayasan Bill & Melinda Gates, dengan sumbangan melebihi sekitar Rp 640 triliun, dia akan memberikan "perhatian total" kepada kasus Covid-19.

Padahal, yayasan tersebut sejauh ini telah menyumbang sebanyak lebih dari Rp 3,8 triliun untuk membantu melawan virus corona.

Berita Rekomendasi

Mereka pun sedang melakukan repurposing unit yang didedikasikan untuk memerangi penyakit lain untuk bergabung dalam pertempuran melawan pandemi.

Di sisi lain, Gates, yang pada tahun 2015 mengatakan ancaman terbesar dunia adalah pandemi, sempat membela Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap tuduhan dari Trump bahwa WHO salah menangani respons virus.

"WHO jelas sangat, sangat penting dan harus benar-benar mendapatkan dukungan ekstra untuk melakukan peran mereka selama epidemi ini," katanya kepada FT.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas