Kebut Pembuatan Vaksin Corona, Bill Gates Berharap Vaksin Miliknya dapat Diproduksi dalam Setahun
Bill Gates, pendiri Microsoft mengaku berharap vaksin corona miliknya dapat diproduksi dalam setahun.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Microsoft, Bill Gates mendanai produksi tujuh ide yang paling menjanjikan untuk mendapatkan vaksin corona.
"Jika semuanya berjalan dengan sempurna, kami akan berada dalam skala produksi dalam satu tahun," kata Gates pada GPS Fareed Zakaria CNN, dikutip Tribunnews dari SCMP.
Orang terkaya kedua di dunia itu mengatakan produksi vaksin mungkin tidak akan dimulai pada bulan September.
"Dr Fauci dan saya telah cukup konsisten untuk mengatakan 18 bulan untuk menciptakan harapan yang tidak terlalu tinggi," kata Gates, merujuk pada Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
Sebelumnya, ketersediaan pengujian untuk virus corona telah menjadi titik puncak di Amerika Serikat selama berbulan-bulan.
Presiden Donald Trump mencuitkan pada Sabtu (25/4/2020) bahwa AS baru saja melewati 5 juta tes, jauh lebih banyak daripada negara lain.
Bill Gates pun mengatakan, apa yang dilakukan Trump, tidak terlihat nyata.
"Hanya dengan melihat bilangan mentah, melewatkan gambar yang sebenarnya."
"Fokus pada jumlah tes, ini meremehkan hiruk-pikuk dan kesalahan yang kami buat dalam sistem pengujian tes," kata Gates.
"Orang yang sehat ikut di tes, dan setiap kali Anda tidak mendapatkan hasil dalam waktu kurang dari 24 jam, nilai tes berkurang secara dramatis," tambahnya.
Baca: Di Tengah Corona, 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Indekos, Pihak RS Jemput Pakai Ambulans
Filantropis itu mengatakan skenario terbaiknya untuk membuka kembali perekonomian secara bertahap adalah dengan memilih kegiatan bernilai tinggi.
Di antaranya seperti sekolah, manufaktur, konstruksi, dan mencari cara untuk melakukan hal-hal dengan tetap memakai masker dan berjarak.
Bill Gates mengatakan, sistem K-12 dalam pembelajaran di AS akan lebih baik jika segera dilakukan.
Baca: Bill Gates Sumbang Rp 3,9 Triliun untuk Penanganan Covid-19, setelah Trump Bekukan Dana WHO
"Jika kita dapat mengetahui bagaimana melakukan K-through-12 pada musim gugur, itu akan baik," kata Gates.
Ia menambahkan, AS bahkan mungkin dapat membuka perguruan tinggi, jika benar-benar memikirkannya secara kreatif.
"Mungkin pada bulan Agustus di mana kita tahu apa protokolnya, berapa banyak sekolah yang dibuka, dan kita tidak akan cukup tahu sampai cukup dekat dengan permulaan," katanya.
Kendati demikian, Gates juga memperingatkan Presiden Trump yang mencoba untuk mempercepat 'pembukaan kembali' negaranya.
Menurut Trump, hak itu justru akan menghasilkan pertumbuhan "eksponensial" dalam kasus Covid-19.
Hal itu pun disampaikan Gates, akan menyemai bagian lain di AS jika membandingkannya dengan infeksi yang menyebar melalui perjalanan internasional pada awal 2020.
Baca: Bill Gates Bikin Pernyataan Baru, Kita Belum Setengah Jalan Hadapi Pandemi Corona
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan The Financial Times, Gates mengatakan, Yayasan Bill & Melinda Gates, dengan sumbangan melebihi sekitar Rp 640 triliun, dia akan memberikan "perhatian total" kepada kasus Covid-19.
Padahal, yayasan tersebut sejauh ini telah menyumbang sebanyak lebih dari Rp 3,8 triliun untuk membantu melawan virus corona.
Mereka pun sedang melakukan repurposing unit yang didedikasikan untuk memerangi penyakit lain untuk bergabung dalam pertempuran melawan pandemi.
Di sisi lain, Gates, yang pada tahun 2015 mengatakan ancaman terbesar dunia adalah pandemi, sempat membela Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap tuduhan dari Trump bahwa WHO salah menangani respons virus.
"WHO jelas sangat, sangat penting dan harus benar-benar mendapatkan dukungan ekstra untuk melakukan peran mereka selama epidemi ini," katanya kepada FT.
(Tribunnews.com/Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.