Siswa di China Pakai Topi Social Distancing Saat Kembali Sekolah Usai Lockdown Akibat Covid-19
Ada cara unik yang harus dilakukan para siswa untuk kembali bersekolah di tengah pandemi Covid-19.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Ada pemandangan unik di sekolah-sekolah di China saat para siswanya kembali belajar bersama.
Pelajar menjadi salah satu kelompok yang merasakan dampak pandemi Covid-19.
Demi mencegah penyebaran virus corona, sekolah-sekolah diliburkan.
Mereka harus menjalani kegiatan belajar mengajar jarak jauh dari rumah.
Beberapa kegiatan sekolah seperti ujian mungkin saja ditiadakan atau ditunda di berbagai sekolah.
Hal yang bisa jadi paling menyiksa para siswa adalah mereka sementara tidak bisa bertemu dengan teman-teman.
Kini, saat negara lain masih berjuang keras 'melawan' virus corona, keadaan di China mulai pulih.
Para siswa pun mulai kembali berangkat sekolah.
Namun, ada cara unik yang harus dilakukan para siswa untuk kembali bersekolah di tengah pandemi Covid-19.
Melansir Thesun.co.uk (27/4/2020), Anak-anak yang telah kembali ke sekolah di China harus mengenakan 'topi social distancing' yang dirancang khusus untuk menjaga mereka tetap aman dari penularan virus corona.
Headwear kreatif yang dijuluki 'topi satu meter' tersebut digunakan untuk memastikan murid yang kembali dari 'libur panjang' terhindar dari penyebaran virus corona.
Terlihat dari berbagai potret anak-anak sekolah di China, mereka memakai topi seperti baling-baling di sisi kanan dan kiri kepala mereka.
Desain 'topi satu meter' yang mereka gunakan tampak dihiasi dengan gambar-gambar lucu.
Empat kelas murid tahun pertama di Sekolah Yangzheng di Hangzhou, ibukota Provinsi Zhejiang di Cina timu, diizinkan kembali ke kelas mereka untuk pertama kalinya kemarin ketika lockdown dicabut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.