Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kalinya di Jepang, petugas Pemda Perfektur Hyogo, Jumat (1/5/2020) hari ini menginstruksikan dan meminta tiga toko pachinko yang masih beroperasi, agar ditutup segera.

"Permintaan kami berdasarkan revisi Undang-Undang tentang Tindakan Khusus terhadap Influenza Baru, khususnya antisipasi penyebaran Covid-19," ungkap sumber Tribunnews.com di Pemda Hyogo, Jumat (1/5/2020).

Pemda Hyogo telah mengumumkan tujuh toko sejak 27 April lalu. Namun tiga toko membandel tetap membuka tokonya hingga saat ini.

Akibatnya siang ini sekitar 10 pegawai pemda mendatangi toko pachinko yang bandel dan meminta segera menutup toko tersebut.

Tiga pachinko tersebut adalah Phoenix Shinzaike di Nada-ku Kobe, Phoenix Maya di daerah yang sama serta Phoenix Nagata di daerah Nagata-ku Kota Kobe.

Undang-undang Tindakan Khusus menetapkan tiga jenis cuti yang diminta oleh pemda kepada kalangan bisnis.

Pertama adalah permohonan untuk kerja sama sesuai Pasal 24.

Baca: Cegah Penyebaran Corona, Hankook Tire Perketat Protokol Kesehatan di Pabrik

Kemudian Permintaan sesuai Pasal 45, dan pada paragraf 2 berupa “instruksi” dalam paragraf 3 dari artikel yang sama, kewajiban toko menutup usahaya.

Meskipun instruksi tersebut merupakan kewajiban secara hukum, tetapi tidak ada hukuman dan tidak ada denda.

Mengenai permintaan penangguhan ruang pachinko, Prefektur Osaka mengumumkan nama toko untuk pertama kalinya di Jepang pada 24 April.

Respons yang sama berlanjut di Hyogo, Aichi, dan Fukuoka pada hari yang sama.

Prefektur Osaka mengkonfirmasi bahwa semua toko di prefektur telah ditutup, dan menunda instruksi sampai dengan 30 April 2020.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com