Potret Pertama Kim Jong Un setelah Menghilang 21 Hari hingga Dikabarkan Meninggal
Pemerintah Korea telah merilis potret Kim Jong Un setelah mengilang hingga dikabarkan meninggal dunia.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Utara akhirnya muncul ke publik setelah menghilang 21 hari.
Pemerintah Korea telah merilis potret Kim Jong Un setelah mengilang hingga dikabarkan meninggal dunia.
Dilansir Mirror.co.uk, Kim Jong Un terlihat menghadiri pemotongan pita di sebuah pabrik pupuk.
Potret ini menjadi momen pertama Kim Jong Un muncul ke publik setelah kabar kematiannya.
Kantor berita negara Korea Utara (KCNA) mengatakan Kim Jong Un telah menghadiri penyelesaian pabrik pada Sabtu, waktu setempat.
Pabrik pupuk tersebut terletak di wilayah utara Ibukota, Pyongyang.
KCNA melaporkan jika Kim memotong puta pada upacara pemotongan pita saja.
Baca: Kim Jong Un Muncul setelah Dikabarkan Meninggal, Donald Trump Enggan Berkomentar
Baca: Identitas 3 Anak Kim Jong Un yang Tak Pernah Terkuak, Alasan Dirahasiakan Meski Jadi Penerus Tahta
"Meriah dan sorakan gemuruh serta teriakan 'hore' ! untuk pemimpin tertinggi yang tiba-tiba muncul di tengah pawai," tulis laporan KCNA.
Pada kesempatan tersebut, Kim menyatakan kepuasannya terhadap sistem produksi pupuk.
Ia menyebut jika produksi pupuk dapat memberikan kontribusi pada industri kimia dan produksi pangan.
Kim Jong Un ditemani oleh beberapa pejabat senior Korea Utara, termasuk adik perempuannya, Kim Yo Jong.
Tidak ada informasi lebih dalam terkait kondisi atau kabar Kim Jong Un sebelumnya.
Mengingat Korea Utara adalah negara paling tertutup.
Sebenarnya hal ini berawal dari Kim Jong Un yang tidak hadir dalam acara ulang tahun kakek sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung pada 15 April lalu.
Sebuah analisis citra satelit dari situs pemantau Korea Utara, NK Pro, mengungkap bahwa mungkin diktator itu ada di salah satu resor di pesisir Wonsan, sebagaimana dilaporkan Washington Examiner.
Baca: Foto-foto Satelit Menunjukan Kemungkinan Kim Jong Un Berada di Resor Mewah Pantai Timur
Kapal rekreasi yang digunakan Kim saat berada di Wonsan kabarnya terlihat aktif pada sepanjang April ini.
Fasilitas mewah milik tiran ini dikatakan melakukan gerakan yang tidak biasa pada saat uji coba rudal, 14 April, lalu.
Pergerakan kapal itu sejalan dengan kunjungan yang dilakukan Kim sebelumnya.
"Analisis ekstensif menunjukkan bahwa gerakan kapal pesiar serupa di sebuah vila eksklusif di Wonsan dan pulau terdekat di dekat semenanjung Kalma telah selaras dengan penampilan publik Kim di daerah itu dalam setiap satu dari setengah lusin contoh sejak musim panas lalu, dan banyak lagi ke 2013," jelas analisis itu.
Kim terakhir kali muncul di muka publik pada 11 April, lalu.
Hal inilah yang memicu rumor kesehatan yang berakhir dengan banyaknya rumor tentang pemimpin diktator itu.
Kemungkinan Penerus Kim Jong Un
Adik perempuan Kim, Kim Yo-jong dipandang sebagai penerus potensial jika Kim Jong Un meninggal dunia sebelum anak sulungnya siap untuk mengambil alih.
Beberapa komentator yang akrab dengan urutan kekuasaan dalam dinasti Kim mengatakan bahwa Kim Yo-jong, putri bungsu Kim Jong-il, memiliki klaim terkuat terhadap posisi kepemimpinan berdasarkan garis keturunannya.
Kim Yo-jung juga berpengalaman dalam politik.
Ia adalah anggota alternatif Politbiro dan wakil direktur Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Buruh Korea (WPK).
Kim Yo-jung diyakini berusia 30-an, beberapa tahun lebih muda dari kakaknya yang berusia 36 tahun.
Kim Yo-jung mempertahankan sikap rendah hati.
Ia mulai menjadi sorotan bulan lalu saat ia "menyerang" Korea Selatan.
Kim Yo-jung membandingkan negara saingannya itu sebagai "anjing yang menggonggong ketakutan" setelah Korea Selatan mengajukan protes terhadap latihan militer yang dilakukan oleh utara.
Kim Yo-jung dikatakan berpengalaman dalam seni menjalankan mesin propaganda Korea Utara.
Ia masuk daftar hitam oleh Departemen Keuangan AS pada 2017.
Baca: Korea Utara akan Hadapi Masalah Serius soal Kepemimpinan jika Kim Jong Un Meninggal
Kesehatan Kim Jong Un
Kim Jong Un lama tak terlihat lagi di depan umum selama beberapa minggu lalu.
Ia terakhir kali terlihat saat menghadiri pertemuan partai besar pada 11 April 2020.
Beberapa laporan mengatakan Kim Jong Un menjalani operasi kardiovaskular karena masalah kesehatan yang dipicu oleh kebiasaan merokok dan kenaikan berat badan.
Adanya riwayat masalah kardiovaskular secara turunan juga telah memperburuk keadaan.
Hilangnya Kim karena masalah kesehatan ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
Pada tahun 2014, Kim Jong Un pernah tidak terlihat selama lebih dari sebulan, atau 40 hari tepatnya.
Ia kemudian muncul dalam keadaan pincang dan dan menggunakan tongkat.
Dikabarkan bahwa Kim mengalami masalah pergelangan kaki.
Mengingat sifat aturan dinasti Korea Utara, kerahasiaan besar dipertahankan di sekitar masalah kesehatan keluarga Kim.
Ayah Kim Jong Un, yaitu Kim Jong-il, juga pernah menghilang selama berbulan-bulan di tahun 2008 karena stroke dan penyakit jantung.
Kabar itu baru dikonfirmasi setelah beberapa lama oleh seorang dokter Prancis.
Pemimpin tertinggi itu akhirnya meninggal tiga tahun kemudian.
Masa muda dan Pendidikan Kim Jong Un
Kim Jong Un diyakini banyak belajar di Barat selama masa sekolahnya.
Menurut sebagian besar laporan, Kim Jong Un adalah bocah pemalu yang menyukai basket.
Ia menghabiskan beberapa jam membuat sketsa Michael Jordan, yang biasa bermain untuk Chicago Bulls, kata The Washington Post.
Ia juga menyukai permainan komputer dan suka menonton film aksi Jackie Chan.
Ada juga kabar bahwa Kim berkuliah di Universitas Kim Il-sung sebagai tahun 2002 dan 2007.
Universitas itu adalah sekolah pelatihan perwira terkemuka di Pyongyang.
Kim dikatakan telah memperoleh dua gelar, satu di bidang fisika dan lainnya sebagai perwira Angkatan Darat dari Universitas Militer Kim Il-sung.
Baca: Ini yang Terjadi di Korea Utara Setelah Santer Isu Kim Jong Un Meninggal Dunia, Warga Ketakutan
Pembunuhan Politik
Sejumlah laporan menyebut Kim Jong Un yang "membersihkan" beberapa pemimpin politik termasuk pamannya sendiri setelah ia mengambil alih kekuasaan pada 2011.
Jang Song-thaek, paman Kim dieksekusi karena tuduhan pengkhianatan.
Kim Jong Un juga banyak disalahkan atas pembunuhan saudara tirinya Kim Jong-nam di Malaysia pada Februari 2017.
Namun, itu tidak dapat dibuktikan secara meyakinkan.
Paman Kim Jong Un, Jang Song-thaek ditangkap pada Desember 2013 dan segera dieksekusi oleh regu tembak.
Kim diyakini telah membunuh semua anggota keluarga pamannya, termasuk anak-anak dan cucu dari semua kerabat dekat.
Adik Jang Song-thaek, Jang Kye-sun, suaminya dan duta besar untuk Kuba, Jon Yong-jin, dan keponakan dan duta Jang untuk Malaysia, Jang Yong-kol, semuanya diyakini telah dieksekusi atas perintah Kim.
Dalam insiden lain pembersihan politik untuk menjaga kekuasaan, wakil menteri keamanan O Sang-hon diduga dilenyapkan dengan menggunakan penyembur api pada tahun 2014 karena perannya dalam mendukung Jang Song-taek.
Percobaan Pembunuhan
2014 adalah tahun yang sulit bagi Kim Jong Un.
Ia mengetahui kabar percobaan pembunuhan selagi ia sibuk mengkonsolidasikan kekuasaan dengan membersihkan pengikut pamannya.
Terungkap tahun itu bahwa percobaan pembunuhan telah dilakukan pada Kim Jong Un di tahun 2012, ketika senapan mesin ditemukan di bawah pohon juniper di Ryugyeongwon, dekat rute yang dilewati Kim.
Tiga tahun lalu, pada Mei 2017, pemerintah Kim menuduh agen mata-mata Amerika, CIA dan dinas intelijen Korea Selatan, National Intelligence Service (NIS) telah menyewa penebang pohon Korea Utara untuk membunuh Kim.
Kim direncanakan dibunuh dengan "senjata biokimia" yang tidak hanya bersifat radioaktif tetapi juga beracun nano.
Efek racun itu akan muncul beberapa bulan kemudian.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Ika Nur CahyaniTiara Shelavie)