Spanyol Longgarkan Lockdown Ketat setelah AS Menyetujui Obat untuk Virus Corona
Setelah 48 hari berada dalam lockdwon ketat, penduduk Spanyol menghirup udara bebas dan menikmati berjalan di luar ruangan, Sabtu (2/5/2020)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
![Spanyol Longgarkan Lockdown Ketat setelah AS Menyetujui Obat untuk Virus Corona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/spanyol-dikunci-karena-covid-19.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Penduduk Spanyol menghirup udara bebas setelah 48 hari berada dalam lockdown ketat, Sabtu (2/5/2020).
Sebagaimana diketahui, negara-negara Eropa kini juga mulai melonggarkan lockdown virus corona secara hati-hati.
Secara terpisah, saat beberapa negara melonggarkan pedoman lockdown, Rusia justru menghadapi lonjakan besar dalam infeksi baru.
Pemerintah di seluruh dunia tengah disibukkan mencari cara bagaimana mengangkat pembatasan dan memulai kembali ekonomi di tengah resiko infeksi virus corona.
Lebih jauh, otoritas Amerika Serikat (AS) dikabarkan membawa harapan dengan menyetujui obat eksperimental untuk penggunaan darurat pada pasien virus corona.
Mengutip dari Frace24, Sabtu (2/5/2020), keputusan tersebut merupakan langkah terbaru terkait dorongan global menemukan perawatan dan vaksin untuk virus corona.
Baca: Rumor Race Perdana MotoGP 2020 Berlangsung 19 Juli di Jerez Spanyol
Baca: Kakek Ini Ulang Tahun ke 107 saat Sembuh dari Corona, Selamat dari Flu Spanyol dan Perang Dunia II
![Spanyol Longgarkan Lockdown Ketat setelah AS Menyetujui Obat untuk Virus Corona](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/update-corona-8-april-2020-sore.jpg)
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini wabah virus corona telah menginfeksi lebih dari 3,3 juta orang di seluruh dunia.
Pandemi ini membuat berbagai belahan dunia berada di bawah lockdown ketat dan mendorong ekonomi ke dalam resesi.
Beberapa negara di Eropa dan negara bagian AS telah mulai mengangkat pembatasan wilayah.
Pemerintah berwenang juga berencana menghidupkan kembali ekonomi yang lumpuh karena penutupan selama berminggu-minggu.
Secara terpisah, dari Madrid ke Mallorca, orang-orang Spanyol berbondong-bondong keluar rumah setelah mendapat izin untuk berolahraga dan berjalan bebas.
"Setelah berminggu dalam kurungan, saya sangat ini melihat keluar dan berlari melihat dunia," ungkap Penasihat Keuangan Marcos Abeytua di distrik Chueca Madrid.
Ia mengatakan, bangun pagi hari pukul 07.00 waktu setempat.
"Kemarin, aku seperti anak kecil di Malam Natal," guraunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.