Petugas Valet Donald Trump Dinyatakan Positif Corona, Sang Presiden Kembali Negatif
Petugas Valet Donald Trump Dinyatakan Positif Corona, Sang Presiden Kembali Negatif
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota militer yang berperan sebagai valet pribadi Presiden Donald Trump dinyatakan positif terkena virus corona.
Demikian pernyataan dari Gedung Putih pada Kamis (7/5/2020).
Dilansir Arab News, disebutkan Trump dan Wakil Presiden Mike Pence telah menjalani tes Covid-19 dan hasilnya dinyatakan negatif.
Keduanya pun tetap dalam kondisi yang baik.
Terinfeksinya petugas valet Donald Trump itu memunculkan ketakutan terbaru untuk presiden.
Petugas itu menjadi kasus pertama yang terungkap di mana seseorang yang dekat dengan presiden dinyatakan positif Covid-19 sejak beberapa orang yang hadir di klub pribadinya di Florida didiagnosis dengan Covid-19 pada awal Maret.
Baca: Donald Trump Klaim Wabah Corona Lebih Buruk Dibanding Serangan Pearl Harbor dan 9/11
Orang itu dinyatakan positif corona pada hari Rabu (6/5/2020), kata Gedung Putih.
Gedung Putih bergerak untuk menjalankan protokol perlindungannya untuk melindungi para pemimpin politik negara.
Trump mengatakan, beberapa staf yang berinteraksi dengannya harus diuji setiap hari.
Pence mengatakan kepada wartawan, baik dia maupun Trump sekarang juga akan diuji setiap hari.
Trump (73) mengatakan kasus itu sedikit memprihatinkan.
"Agak aneh tapi begitulah adanya," katanya kepada wartawan.
"Seperti yang saya katakan, gubernur, semua orang adalah pejuang di negara ini. Saat ini kita semua adalah pejuang."
Baca: Presiden Donald Trump Dijuluki Si Raja Utang
Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengatakan, "Kami baru-baru ini diberitahu oleh Unit Medis Gedung Putih, seorang anggota Militer Amerika Serikat, yang bekerja di kampus Gedung Putih, telah dinyatakan positif terkena virus corona."
Ia menambahkan, "Presiden dan Wakil Presiden segera dites setelah kabar itu dan hasil tesnya negatif, mereka pun tetap sehat."
Narasumber yang paham akan kasus ini mengatakan, anggota militer yang dites positif adalah salah satu valet pribadi presiden.
Beberapa valet melayani presiden dan tamunya di Gedung Putih, termasuk menyajikan makanan dan minuman.
Trump mengatakan kepada wartawan, ia telah diuji hari Rabu dan Kamis.
Ia mengatakan, "Saya hanya punya sedikit kontak, kontak pribadi, dengan pria itu."
Baca: China Bantah Tuduhan Jajaran Donald Trump soal Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan
Gedung Putih mulai melembagakan protokol keselamatan hampir dua bulan lalu, termasuk pemeriksaan suhu.
Bulan lalu Gedung Putih mulai melakukan rapid test COVID-19 untuk semua orang yang dekat dengan presiden.
Staf diuji sekitar seminggu sekali.
Baca: Tuduh China Penyebab Pandemi Virus Corona, Donald Trump: Lebih Buruk dari Serangan Pearl Harbor
Pedoman federal adalah bahwa seseorang yang terpapar virus corona harus mengisolasi diri selama 14 hari.
Tetapi serangkaian rekomendasi yang berbeda berlaku untuk mereka yang dianggap pekerja penting.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan pekerja penting dapat terus bekerja dengan catatan mereka harus memantau suhu mereka setidaknya dua kali sehari dan mengenakan masker.
Trump dan Pence biasanya tidak mengenakan masker.
Alasan, mereka dites atau diperiksa secara teratur.
Trump mengatakan kepada wartawan, petugas valetnya memakai masker dan mengklaim "banyak orang di Gedung Putih memakai makser."
Pada pertengahan Maret lalu, 3 pejabat asal Brasil yang sempat bertemu dengan Donald Trump dinyatakan positif Covid-19.
Sang presiden sendiri dinyatakan negatif.
Baca: Total 3 Pejabat Brasil yang Sempat Bertemu Trump Positif Corona
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)