Tentara Bayaran AS Tertangkap di Venezuela, Berencana Merebut Istana Presiden
Seorang tentara Amerika yang ditangkap dalam upaya invasi pemerintahan Venezuela, berencana akan menyerang istana kepresidenan dan menculik Presiden.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Maduro mengklaim Trump telah mensubkontrakkan invasi ini sehingga bisa cuci tangan bila rencana tersebut gagal.
"Mereka datang ke Venezuela berpikir orang-orang akan menyambut mereka seperti semacam Rambo, dengan tepuk tangan," kata Maduro.
"Tetapi orang-orang Venezuela menangkap mereka, mengikat mereka, dan polisi harus turun tangan sehingga tidak ada tindakan kekerasan terhadap mereka," lanjutnya.
Baca: Fakta Unik Guyana, Negara Terkecil Ketiga di Daratan Utara Amerika Selatan
Baca: Begini 7 Syarat Gubernur Andrew Cuomo Agar New York Bisa Dibuka Kembali dari Lockdown Amerika
Maduro mengklaim, sistem peradilan Venezuela akan memutuskan apakah Guaido akan ditangkap atau tidak.
Maduro telah memerintah Venezuela sejak 2013 silam.
Di bawah rezim petahana ini, lebih dari 4,5 juta orang meninggalkan Venezuela untuk menghindari kekurangan makanan, kekerasan, dan kekacauan politik.
Dia dituduh mengetahui pelanggaran hak asasi manusia selama penumpasan terhadap lawan politik dan pada Maret lalu didakwa AS atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)