Marah Tempat Gym Ditutup, Warga Florida Demo dengan Push-Up dan Squat di depan Gedung Pemerintahan
Sekelompok demonstran di Florida melakukan push-up dan squat bersama-sama di depan gedung pengadilan setempat pada Senin (11/5/2020) lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok demonstran di Florida melakukan push-up dan squat bersama-sama di depan gedung pengadilan setempat pada Senin (11/5/2020) lalu.
Mereka datang membawa spanduk-spanduk tulisan tangan dan menuntut agar pemerintah membuka kembali pusat kebugaran atau gym.
Dikutip dari Insider, sekitar 30 pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung pengadilan di Pinellas, Clearwater, Florida.
Baca: Pantai Florida Dibuka Kembali, Tapi Pengunjung Harus Patuhi Ini
Baca: Agen Intelijen AS dan Inggris Tengah Menginvestigasi Dugaan Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan
Sebagian besar dari mereka tidak mengenakan masker.
Bahkan semuanya tidak mengindahkan aturan jarak sosial.
Pusat kebugaran di Florida ditutup sejak Maret silam.
Penutupan itu bertepatan dengan perintah Gubernur Florida, Ron DeSantis untuk karantina wilayah.
Gubernur menganjurkan para warga agar lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya demi mencegah Covid-19.
Sementara itu, pusat kebugaran rencananya akan dibuka saat negara bagian masuk ke fase 2 pasca-lockdown Florida.
Kendati demikian tanggal pasti kapan sarana olahraga itu akan dibuka belum diketahui.
Baca: Doni Monardo Blak-blakan soal Penanganan Corona: 2 Bulan Tak Tidur di Rumah, Kondisi Terkini RS
Lagipula bila sudah dibuka, gimnasium hanya bisa memenuhi kapasitas sebanyak 75 persen, sebagaimana pedoman jarak sosial di Florida.
Tetapi para pengunjuk rasa di luar gedung pengadilan Pinellas pada Senin lalu ini menyerukan agar gym segera dibuka.
Sepanjang aksi protes, beberapa peserta melakukan squat dan push-up.
Sebuah rutinitas kebugaran yang dapat dilakukan tanpa peralatan dan tanpa pergi ke fasilitas gym.
Video insiden dari WFLA menunjukkan pengunjuk rasa memegang bendera Amerika dan tanda-tanda bertuliskan "Kami sangat penting".
Co-Owner Amped Fitness Travis Labazzo mengaku yakin dia bisa membuka kembali gym-nya dengan aman.
"Saya harus mendengar dari karyawan saya. Jadi tidak ada yang dibayar. Saya harus meminta karyawan saya mengatakan saya tidak bisa memberi makan anak-anak saya, saya tidak bisa membayar sewa, kesehatan mental saya memburuk."
"Saya akan harus berurusan dengan semua itu dan kemudian anggota menjangkau saya sambil menangis 'tolong buka, saya perlu tempat saya, saya perlu kewarasananku kembali,'" kata Labazzo.
Sementara segelintir pendemo mengabaikan jarak sosial dan menuntut agar gym segera dibuka, kasus infeksi di Florida sudah mendekati angka 41.000.
Florida memasuki minggu kerja kedua di bawah fase pertama rencana pembukaan kembali Gubernur Ron DeSantis.
Pada Senin lalu, kasus infeksi Covid-19 di Florida telah mencapai 40.982, total keseluruhan sejak 1 Maret, sebagaimana dikutip dari Click Orlando.
Baca: Teheran Siap Bertukar Tahanan dengan AS, Juru Bicara Pemerintah Iran: Tanpa Prasyarat
Baca: Korsel Kirim 2 Juta Masker ke AS Bantu Lawan Pandemi
Angka itu termasuk 1.735 korban jiwa dan 7.224 yang memerlukan perawatan intensif atau rawat inap, berdasarkan data Departemen Kesehatan Florida (DOH).
Sementara DOH melaporkan 14 kematian baru pada Senin pagi waktu setempat, harus dicatat bahwa jumlah korban tewas kemungkinan lebih tinggi.
Meski beberapa bisnis mulai dibuka, ratusan ribu warga Florida masih menunggu pencairan dana untuk pengangguran dari Departemen Peluang Ekonomi.
Bantuan ini berasal dari tunjangan negara bagian, CARES dan pemerintah pusat atau federal.
Di seluruh wilayah Florida Tengah, sebagian besar dari 10 wilayah mengalami peningkatan infeksi kurang dari 10 kasus baru, kecuali Polk County, yang melaporkan 19 kasus baru.
Polk memiliki sepertiga dari kasus di Orange County yang berpenduduk padat tetapi jumlah kematiannya hampir sama.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)