Viral Potret Tas dan Sepatu di Mal Jamuran setelah Lockdown 2 Bulan
"Setelah tutup beberapa bulan, barang-barang dalam department store mal di Sabah, Malaysia, jamuran."
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
"Suhu tinggi mengakibatkan uap air di udara sekitar ruangan sehingga jamur cenderung tumbuh," lanjut pria berusia 47 tahu tersebut.
Ia mengaku telah menutup tokonya sejak pemberlakuan MCO dan lockdown di Malaysia.
Baca: Siswa di Vietnam Kembali Sekolah setelah 3 Bulan Diliburkan karena Corona
Baca: Temuan Ilmuwan Italia, Virus Corona akan Melemah Seiring Waktu
Baca: Hari Ini Putin Longgarkan Lockdown Rusia, Pekerja Bisa Kembali Beraktivitas
Chong menerangkan banyak jamur yang tumbuh di dompet, ransel dan tas kulit.
"Ini membuat produk terlihat kurang menarik, tetapi tidak mengurangi fungsinya. Kami hanya perlu menggunakan sedikit minyak dan memolesnya dengan kain bersih," pungkas Chong pada The Star.
Selain jamur, pedagang lain juga mengeluh barang dagangan mereka penuh debu.
"Beberapa produk yang berada di rak display penuh debu karena kami tidak bisa membersihkan ini selama lockdown. Beruntung banyak produk yang sudah kami amankan dengan membungkus kertas sebelum MCO," ujar Lai, pedagang dompet dan tas.
Pemerintah Malaysia sendiri telah memperpanjang MCO dalam bentuk Conditional Movement Control Order (CMCO) yang semula berakhir 12 Mei, kemudian diperpanjang hingga 9 Juni 2020.
Malaysia telah mengalami kerugian sekitar RM 63 miliar atau Rp 223 triliun sejak pemerintah memberlakukan MCO pada 18 Maret 2020.
Dikutip Tribunnews dari NST, Jumat (1/5/2020), Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin angkat bicara.
Muhyiddin mengatakan, Malaysia mengalami kerugian lain sekitar RM 35 miliar atau Rp 124 triliun apabila MCO diperpanjang satu bulan lagi.
Sehingga, total kerugian Malaysia selama periode MCO akan mencapai RM 98 miliar atau Rp 347 triliun.
Lebih lanjut, dalam pidato yang disiarkan televisi sehubungan dengan Hari Buruh, Jumat (1/5/2020), Muhyiddin menyampaikan berapa banyak kerugian yang diderita Malaysia.
Ia mengatakan Malaysia kehilangan RM 2,4 miliar setiap hari atau Rp 8,5 triliun setiap hari sepanjang pelaksanaan MCO.
Sebagai catatan, saat ini MCO Malaysia telah memasuki fase keempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.