Pakar Penyakit Menular Top AS Membantah Semua Klaim Covid-19 yang Sering Dilontarkan Donald Trump
Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci berhati-hati mengritik Presiden Donald Trump selama sidang Senat pada Selasa (12/5/2020) tentang Covid-19
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
"Mungkin ada orang positif Corona yang meninggal di rumah tapi tidak masuk hitungan sebagai Covid, karena mereka tidak pernah benar-benar sampai di rumah sakit," kata Fauci.
Komentar ini secara tidak langsung menyerang argumen Trump dan para penasihatnya yang sangat meyakini catatan dari pemerintah.
Baca: Amerika Kesulitan Tangani Covid-19, Donald Trump Harus Jalani Tes Virus Corona Setiap Hari
Baca: Donald Trump Pangkas Dana untuk Peneliti Covid-19 yang Bekerjasama dengan Laboratorium Wuhan
Trump banyak mendapat kritik selama penanganan virus corona.
Namun dia mengalihkan itu semua dengan menyalahkan orang lain, contohnya Mantan Presiden Barack Obama.
Trump menyerang Obama dengan mengatakan pemerintahannya tidak diwarisi fasilitas untuk menanggulangi wabah.
Padahal ketika Obama memerintah, belum ada virus corona dan pandemi ini baru muncul pada akhir Desember 2019 silam.
Tuduhan Trump pada Obama ini dipertanyakan Senator Mitt Romney.
Romney bertanya pada Fauci seandainya Obama melakukan atau mempersiapkan sesuatu untuk virus ini, maka vaksin tidak akan dibutuhkan, Fauci menyangkalnya.
"Tidak, senator, tidak sama sekali," kata Fauci.
Ilmuwan top AS ini juga menjelaskan kemungkinan buruk yang akan menimpa negara bila lockdown buru-buru diangkat.
"Jika beberapa kota, negara bagian, atau apa pun melompati berbagai pos pemeriksaan dan membuka secara prematur tanpa memiliki kemampuan untuk dapat merespons secara efektif dan efisien, kekhawatiran saya adalah bahwa kita akan mulai melihat lonjakan dalam wabah," katanya.
Alih-alih memulihkan perekonomian, pembukaan wilayah tanpa perhitungan tepat memiliki konsekuensi yang berat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)