China Kembali Laporkan Kasus Baru Positif Covid-19 di Kota Wuhan
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan satu kasus baru di Wuhan, seperti diumumkan Selasa (19/5/2020) waktu setempat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China kembali melaporkan adanya kasus baru konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di kota Wuhan, tempat awal mula virus ini muncul pada 2019, sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan satu kasus baru di Wuhan, seperti diumumkan Selasa (19/5/2020) waktu setempat.
Satu kasus baru Covid-19 ini termasuk dalam enam kasus konfirmasi di seluruh daratan China.
Komisi Kesehatan Nasional mencatat, tiga dari enam kasus baru adalah kasus impor.
Kasus impor itu teratat di Mongolia Dalam.
Dua kasus penularan lokal juga terjadi di provinsi perbatasan Jilin, yang saat ini dalam semi-Lockdown, ketika gelombang baru infeksi ini kembali menggempur.
Wuhan melaporkan satu kasus baru pada 18 Mei 18. Pasien ini tanpa gejala.
Terakhir Wuhan melaporkan sekelompok enam kasus pada 9-10 Mei.
Kota Wuhan di Provinsi Hubei tengah melakukan pemeriksaan massal untuk mengidentifikasi pembawa virus yang tidak menunjukkan gejala.
Adanya enam kasus baru yang dilaporkan pada 18 Mei membawa total kasus positif naik menjadu 82.960 kasus, dengan korban tewas sebanyak 4.634 orang.
11 Juta Penduduk Wuhan Kembali Jalani Tes Covid19
Semua penduduk Kota Wuhan, China--pusat pandemi virus corona (Covid-19) akan mengikuti tes Covid-19 pada Kamis (14/5/2020), setelah klaster kasus baru kembali ditemukan.
Terlihat penduduk menerapkan jaga jarak di lokasi pengujian darurat yang didirikan di bawah tenda di tempat parkir, Taman dan perumahan masyarakat di kota berpenduduk 11 juta orang.
"Ini adalah hal yang baik. Ini adalah cara untuk bertanggung jawab terhadap orang lain dan kepada diri sendiri," ujar seorang 40 tahun kepada AFP setelah menyelesaikan proses pemeriksaan Covid-19.
Pria itu sudah diuji 10 hari sebelumnya, tetapi mengingat sejarah Wuhan sebagai sumber virus, dia menyambut baik pemeriksaan kembali.
"Jika Anda memiliki kesempatan, apakah tidak akan melakukannya lagi?" tanyanya.
Penularan yang tidak diketahui sebelumnya muncul di Wuhan pada akhir 2019 lalu, dan mendorong pemerintah China untuk memaksakan isolasi di kota itu pada 23 Januari lalu.
Menurut angka pemerintah lebih dari 3.800 orang telah meninggal akibat Covid-19 di kota, Wuhan.
Karantina dicabut sepenuhnya pada awal April, dan kehidupan perlahan-lahan kembali normal.
Tapi Wuhan kembali ditemukan kasus baru, ketika beberapa kasus infeksi lokal muncul akhir pekan lalu, setelah lebih dari sebulan tidak ada yang dilaporkan.
Takut menghidupkan kembali mimpi buruk akan virus itu, para pejabat telah menerapkan kebijakan melakukan tes massal.
Pria, wanita, anak dan orang tua diwajibkan menjalani tes Swab.
Kasus dan Klaster Baru Covid-19 di Wuhan, Setelah Sebulan 'Bebas Kasus'
China melaporkan terjadi peningkatan jumlah kasus baru konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di kota Wuhan, tempat awal mula virus ini muncul pada 2019, sebelum menyebar ke seluruh dunia.
China melaporkan ada lima kasus baru Covid-19 pada Senin (11/5/2020), naik dari sehari sebelumnya, Minggu (10/5/2020) hanya satu kasus ditemukan di Wuhan.
Lima kasus baru Covid-19 itu adalah tertinggi sejak 11 Maret.
Semua kasus baru ini berada di dalam kompleks perumahan yang sama di kota Wuhan.
Kasus baru di Wuhan tidak disertai gejala-gejala tertentu.
Padahal, pekan lalu, kantor berita Xinhua melaporkan tidak terdapat kasus positif Covid-19 di seluruh Provinsi Hubei, termasuk ibu kotanya, Wuhan, selama sejak 3 April lalu.
Otoritas China menjelaskan, lima kasus baru di Wuhan itu, termasuk dari 17 kasus baru Covid-19 di seluruh Negeri Tirai Bambu.
Jumlah kasus baru ini menandai peningkatan harian tertinggi sejak April 28 lalu.
Dari kasus baru yang dilaporkan, tujuh kasus impor di Mongolia karena memiliki hubungan dengan wisatawan dari luar negeri.
Sebelumnya China telah resmi menyatakan semua wilayah di negara itu memiliki risiko rendah dari Covid-19, pada Kamis (7/5/2020) lalu.
Namun kasus baru yang diterbitkan pada hari Minggu menunjukkan lompatan dari angka satu digit yang dilaporkan untuk hari sebelumnya.
Berdasarkan data yang dirilis Worldometers, Senin (11/5/2020) pukul 12.15 WIB, tercatat 82.918 (+17) kasus positif, 4.633 orang meninggal dan 78.144 orang sembuh dari Covid-19 di China. (Channel News Asia/Reuters).