Pernah Klaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Pendeta di Kamerun Meninggal Akibat Corona
Dia adalah kandidat dalam pemilihan presiden 2018, mengaku bisa menyembuhkan wabah itu dengan menumpangkan tangannya ke penderita
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendeta di Kamerun dikabarkan meninggal dunia pada pekan lalu akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Melansir Kompas.com, sebelumnya pendeta ini mengklaim dirinya bisa menyembuhkan penderita virus corona.
Baca: Ilmuwan di China Kembangkan Obat Virus Corona, Diklaim Lebih Evisien dari Vaksin
Namanya Frankline Ndifor.
Dia adalah kandidat dalam pemilihan presiden 2018, mengaku bisa menyembuhkan wabah itu dengan menumpangkan tangannya ke penderita.
Diwartakan Voice of America, dalam beberapa pekan terakhir warga pun berbondong-bondong ke Gereja Kingship International Ministries yang dia dirikan.
Bagi pengikutnya, Ndifor adalah "nabi".
Oleh karena itu, ketika dia meninggal pada Sabtu (16/5/2020), rumahnya dijaga dari tim medis yang hendak mengambil jenazahnya.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (19/5/2020), Dr Gaelle Nnanga dipanggil untuk menyembuhkan sang pendeta yang mulai mengalami kesulitan bernapas.
Nnanga mengungkapkan, Ndifor meninggal sekitar 10 menit setelah dirawat karena tertular Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.
Pemerintah setempat menyatakan, mereka terpaksa mendatangkan polisi untuk menerobos penjagaan pengikut Ndifor di depan rumahnya.
Para pengikut Ndifor percaya bahwa junjungan mereka itu tengah berada dalam "pertemuan rohani" dengan Tuhan sehingga tak bisa dikuburkan.
Mereka bernyanyi dan berdoa agar Ndifor bangkit lagi selama akhir pekan.
Pada akhirnya, dia dimakamkan di depan rumahnya pada hari dia meninggal.
Rigobert Che, salah satu jemaat gereja Ndifor, mengungkapkan, sang pendeta berdoa bagi dia dan orang yang diyakini terpapar Covid-19.
"Ini adalah pastor yang meletakkan tangan dan mengklaim dia bisa menyembuhkannya. Jadi, jika dia meninggal karena penyakit itu, bagaimana nasib penderita lainnya?" keluhnya.
Che menerangkan, karena Ndifor sudah wafat, dia tidak tahu bagaimana nanti jika ada orang yang terkena virus dan harus berobat.
Ndifor dilaporkan juga menyumbangkan bantuan dan sabun bagi warga membutuhkan, dengan penampilan publik terakhirnya terjadi pada 20 April saat membagikan masker.
Baca: Kemlu RI: Surat Kematian ABK WNI yang Dilarung di Perairan Somalia Tidak Pernah Dilaporkan
Ndifor berada di urutan tujuh dari sembilan kandidat presiden Kamerun pada pemilihan 2018, dengan mengumpulkan 23.687 suara.
Saat ini, dilaporkan terdapat 3.529 kasus positif dengan 140 di antaranya meninggal karena virus corona di negara Afrika tengah itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Klaim Bisa Sembuhkan Penderita Virus Corona, Pendeta Ini Meninggal karena Penyakit yang Sama