Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter di India Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa setelah Keluhkan APD yang Minim di Rumah Sakit Corona

Seorang dokter di India dijebloskan oleh pemerintah ke rumah sakit jiwa setelah keluhkan kekurangan APD bagi tenaga kesehatan di India.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Dokter di India Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa setelah Keluhkan APD yang Minim di Rumah Sakit Corona
UGC via BBC
Dokter di India ditangkap polisi dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter di India dijebloskan oleh pemerintah ke rumah sakit jiwa setelah mengeluh kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di India.

Dia adalah Dr Sudhakar Rao, ahli anestesi dengan pengalaman 20 tahun.

Dokter ini terang-terangan mengungkap kekhawatiran tentang minimnya APD di negara tersebut, sebagaimana dikutip dari BBC

Sejak saat itu nama Rao terpampang di media sosial selama akhir pekan ini dan kali ini kedua kalinya dalam dua bulan.

Serangkaian video yang beredar menunjukkan dia dan polisi berhadapan di sebuah jalan raya di Kota Visakhapatnam selatan, tempat Rao tinggal dan bekerja.

Baca: Topan Amphan di India Tewaskan 72 Jiwa, Ribuan Orang Kehilangan Rumah hingga Jembatan Hanyut

Baca: Industri dan Bisnis Mulai Dibuka Lagi, Tapi Pengangguran di India Tetap Tinggi

Pihak berwenang mengatakan dia dikirim ke rumah sakit jiwa setelah itu.

Berita ini muncul menyusul laporan bahwa para dokter di India ditindak karena berbicara tentang kekurangan alat pelindung maupun ketidaksiapan rumah sakit.

Berita Rekomendasi

Sejak Sabtu lalu, sebuah video yang beredar di media sosial dan Whatsapp menunjukkan insiden yang membingungkan publik.

Dr Rao terlihat bertelanjang dada dan duduk di dalam mobilnya yang berhenti di sisi jalan.

Dia tampak sedang berteriak kepada para polisi.

Lalu dalam video terpisah, Rao berbaring di jalan dengan tangan terikat di belakang punggungnya sementara seorang polisi memukulinya dengan tongkat.

Dokter Rao yang Keluhkan Minim APD di India diamankan polisi
Dokter Rao yang Keluhkan Minim APD di India diamankan polisi (UGC via BBC)

Video terakhir memperlihatkan polisi mengikat dokter di depan massa yang kebingungan melihat kejadian tersebut.

Rao sempat berbicara kepada wartawan sebelum dibawa pergi oleh polisi.

Dia mengaku dipaksa berhenti dan keluar dari mobil oleh aparat.

"Mereka menyambar telepon dan dompet saya. Mereka memukul saya," katanya.

Penahanan dokter Rao telah memicu kontroversi besar.

Pengguna media sosial dan lainnya mengkritik penanganan situasi oleh pemerintah negara bagian.

Partai-partai oposisi telah mempertimbangkan, menuduh polisi memiliki kekuatan yang berlebihan.

Kasus penangkapan dokter ini sangat diperdebatkan, karena sebelumnya dia sudah mendapatkan skorsing.

Sementara itu polisi yang melakukan penangkapan mengaku mengamankan pria mabuk di jalanan.

Komisaris Polisi mengaku tidak tahu bahwa itu dokter Rao.

Alasan Dokter Rao Mendapat Skors

Pada 3 April, Dr Rao yang bekerja di rumah sakit pemerintah mengatakan kepada media bahwa dokter tidak diberi APD dan masker yang memadai.

Dia mengatakan dia baru saja diminta untuk meninggalkan pertemuan dengan para pejabat saat dia mengemukakan hal ini.

"Kita disuruh menggunakan masker yang sama selama 15 hari sebelum meminta masker baru. Bagaimana kita bisa merawat pasien yang mempertaruhkan hidup kita?" dia bertanya kepada wartawan televisi lokal.

Baca: Legenda Bulu Tangkis India Ungkap Alasan Anjloknya Performa Pusarla V Sindhu

Baca: 74 WNI Dipulangkan dari India, Tidak Termasuk Jamaah Tabligh yang Masih Harus Jalani Karantina

Pemerintah lantas memerintahkan penyelidikan, sekaligus menangguhkan Dr Rao.

Menurut para pejabat, dia telah merusak moral tenaga kesehatan lainnya alih-alih mengajukan keluhan secara resmi.

Beberapa hari kemudian, Dr Rao merilis sebuah video di mana dia meminta maaf dan meminta penangguhannya dibatalkan.

Namun pemerintah tidak merespons hal itu.

Tidak Menderita Gangguan Mental

Dr Rao dan keluarganya mendapat pelecehan setelah berbicara tentang kurangnya APD di rumah sakit Covid-19.

"Orang-orang mengancam saya melalui telepon selama beberapa hari terakhir," kata Dr Rao pada Sabtu silam.

Ibunya, Kaveri Rao, mengatakan kepada BBC Telugu bahwa dia tidak memiliki masalah kesehatan mental.

"Dia adalah seorang dokter terkenal," katanya.

"Tapi dia telah menghadapi pelecehan sejak hari dia menyampaikan kekhawatiran itu."

"Aku merasa tidak enak ketika orang-orang memanggilku dan bertanya tentang dia. Dia telah sangat tertekan selama berminggu-minggu," jelas Kaveri.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas