Masjid-masjid pun ditutup sementara dari kegiatan keagamaan.

Ceramah dilakukan secara online dan seluruh umat Islam di Inggris telah menjalankan bulan puasa hanya bersama dengan anggota keluarga terdekat mereka di rumah.

Sementara itu, saat ini Inggris tengah menikmati cuaca yang lebih hangat dan memasuki libur akhir pekan.

Ribuan orang mengabaikan langkah social distancing dan berbondong-bondong berlibur ke banyak pantai di negara itu.

Baca: Kasus Baru di China Tunjukkan Kemungkinan Gejala Virus Corona Bisa Berubah

Terkait virus corona, Inggris merupakan negara yang paling terpengaruh di Eropa dan kedua di dunia dalam hal kematian akibat corona, setelah Amerika Serikat (AS).

Menurut data resmi, di negara yang menganut sistem monarki itu, lebih dari 36.000 orang telah meninggal karena virus ini dan setidaknya 252.000 telah terinfeksi.