Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis 15 Tahun di India Bersepeda Sejauh 1.200 Km Bonceng Ayahnya yang Difabel Gara-Gara Lockdown

Seorang gadis berusia 15 tahun, Jyoti Kumari, bersepeda sejauh 745 mil sekitar 1.198 km membonceng ayahnya yang difabel.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gadis 15 Tahun di India Bersepeda Sejauh 1.200 Km Bonceng Ayahnya yang Difabel Gara-Gara Lockdown
(AFP/STR)
Jyoti Kumari Paswan (tengah bawah) bersama keluarganya di desa Siruhully, distrik Darbhanga, India, pada 23 Mei 2020. Jyoti (15) ditawari uji coba masuk timnas India, setelah menggendong ayahnya dengan bersepeda sejauh 1.200 km selama tujuh hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis berusia 15 tahun, Jyoti Kumari Paswan, bersepeda sejauh 745 mil sekitar 1.200 km membonceng ayahnya yang difabel.

Aksinya ini lantas mengundang banyak pujian dari pihak internasional.

"Saya tidak punya pilihan lain," katanya pada Minggu (24/5/2020), dikutip dari The Guardian

"Kita tak akan selamat jika aku tidak bersepeda ke desaku," tambahnya.

Kumari mengatakan mungkin dia dan ayahnya akan kelaparan jika bertahan di Gurugram, pinggiran kota New Delhi tanpa penghasilan di tengah kuncian India.

Baca: Pintu-Pintu di Kerala Ditutup saat Idul Fitri demi Patuhi Lockdown India

Baca: Vande Bharat, Misi Pemerintah India Bawa Pulang Ribuan Warga Negaranya Saat Covid-19  

Ayahnya yang tidak bisa berjalan setelah kecelakaan, mencari nafkah dengan mengendarai becak otomatis.

Pembatasan perjalanan menyebabkan ayah Kumari harus menjadi pengangguran baru di kawasan perkotaan India.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, pemilik kontrakan mereka terus menuntut uang sewa yang tidak bisa Kumari dan ayahnya penuhi.

Bahkan pemilik kontrakan tega mengancam mengusir ayah dan anak itu, cerita Kumari.

Nasibnya berakhir seperti para pekerja migran lainnya di India, kembali ke kampung halaman bagaimanapun caranya.

Alhasil Kumari memutuskan membeli sepeda untuk pulang bersama ayahnya.

Kumari mengayuh selama 10 hari sementara ayahnya ia bonceng duduk di belakang.

Selama perjalanan, Kumari dan ayahnya mencoba bertahan di bawah teriknya matahari dan suhu yang meningkat.

Keduanya bertahan hidup dengan makanan dan air yang diberikan orang asing.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas