Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati

Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati
Bryan R. Smith / AFP
ILUSTRASI - Para pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi selama demonstrasi menentang pembunuhan George Floyd oleh kepolisian Minneapolis pada Hari Peringatan 30 Mei 2020 di Borough of Brooklyn di New York. 

TRIBUNNEWS.COM - Wanita yang alami gegar otak setelah didorong polisi saat demo Jumat (29/5/2020) lalu, berpesan pada demonstran lain untuk berhati-hari.

Dilansir NY Post, melalui video yang diunggah ke akun Twitter-nya, Dounya Zayer berkata:

"Aku mohon kepada kalian yang keluar untuk demo malam ini untuk berhati-hati."

"Polisi-polisi itu ingin menjadikan kita contoh."

"Mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa menyakiti kita dan lolos begitu saja."

"Buktikan mereka salah!"

Baca: Demo Atas Kematian George Floyd di Amerika Serikat Semakin Meluas, Hampir di Seluruh Wilayah

Sebelumnya, beredar video saat Zayer didorong oleh polisi saat sedang unjuk rasa di Brooklyn.

Berita Rekomendasi

Zayer adalah satu di antara ribuan orang yang turun ke jalan Brooklyn dan Manhattan untuk unjuk rasa menuntut keadilan atas kematian George Floyd.

George Floyd adalah pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi Minneapolis yang menekan lehernya dengan lutut.

Kepolisian New York atau NYPD kini tengah menginvestigasi kasus Zayer.

Baca: Selain Dituntut Pasal Pembunuhan, Polisi yang Terlibat Tewasnya George Floyd Juga Dicerai Istrinya

Jaksa Agung Letitia James yang ditugaskan oleh Gubernur Andrew Cuomo, menyebut bentrokan dengan polisi pada Jumat malam itu "meresahkan."

Zayer mengatakan, polisi itu memanggilnya "wanita jal*** bod**" sebelum melemparkannya ke tanah.

Zayer mengatakan kepalanya terbentur di trotoar dan menderita gegar otak dan kejang.

"Cara mereka bertindak sama sekali tidak menyelesaikan masalah," ujar Zayer dari ranjang rumah sakitnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas