Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati
Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Bryan R. Smith / AFP
ILUSTRASI - Para pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi selama demonstrasi menentang pembunuhan George Floyd oleh kepolisian Minneapolis pada Hari Peringatan 30 Mei 2020 di Borough of Brooklyn di New York.
Menurut Insider, rekaman CCTV di restoran sekitar menunjukkan George Floyd sebenarnya tidak berontak saat ditahan polisi.
Namun, seorang polisi bernama Derek Chauvin langsung membekuk George dengan cara yang tak manusiawi.
Saat lehernya ditindih, George Floyd terdengar merintih dan terus berkata "Saya tak bisa bernapas, Pak Polisi."
Setelah ditindih seperti itu selama sekitar 8 menit, George Floyd kemudian tak bergerak lagi.
Ia dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, tapi dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian.
Tim pemadam kebakaran Minneapolis menyebut, denyut nadi George Floyd sudah tak ada saat ia diangkat masuk ke dalam ambulans.
Pemeriksa medis mengatakan, mereka akan segera merilis hasil autopsi George.
Berita Rekomendasi
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)