Ribuan Demonstran Ditangkap Terkait Kematian George Floyd, Antifa Disebut-sebut di Balik Kerusuhan
Sekitar sepertiga dari pengunjuk rasa yang ditangkap berasal dari Los Angeles, di mana mereka diamankan dalam unjuk rasa Jumat (29/5/2020)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Ada beberapa cara bagaimana pemerintahan Trump dapat menunjuk individu atau kelompok sebagai teroris asing, termasuk melalui undang-undang dan perintah eksekutif.
Tetapi para ahli hukum mempertanyakan wewenang Trump untuk menyebut Antifa sebagai "organisasi teroris domestik".
Mary McCord, mantan pejabat senior Departemen Kehakiman, mengatakan "tidak ada otoritas hukum saat ini untuk menunjuk organisasi domestik sebagai organisasi teroris".
"Setiap upaya penunjukan seperti itu akan menimbulkan keprihatinan Amandemen Pertama yang signifikan," tambah McCord, merujuk pada hak konstitusional atas kebebasan berbicara, beragama dan berkumpul.
Pada tahun 2019, para senator Republik memperkenalkan resolusi tidak mengikat yang dirancang untuk menyatakan organisasi Antifa sebagai "teroris domestik".
Siapa yang disalahkan atas kerusuhan?
Pada mulanya, protes berjalan damai ketika orang-orang yang marah dengan kematian Floyd dan kasus-kasus kebrutalan polisi lainnya terhadap orang Afrika-Amerika, turun ke jalan.
Ketika kemarahan tumbuh, tidak jelas apa yang menyebabkan protes itu berubah menjadi kerusuhan. Namun dalam beberapa hari terakhir, pejabat federal dan negara bagian telah membuat tuduhan tegas, tanpa memberikan bukti apa pun.
"Ini [disebabkan] ANTIFA dan Radikal Kiri. Jangan menyalahkan orang lain!" kata Trump dalam cuitannya pada hari Sabtu (30/05).
Senada, Jaksa Agung AS William Barr menuduh Antifa dan "agitator" lainnya membajak protes yang melanda seluruh AS.
"Kekerasan yang dipicu dan dilakukan oleh Antifa dan kelompok serupa lainnya sehubungan dengan kerusuhan itu adalah terorisme domestik dan akan diperlakukan sebagaimana mestinya," kata Barr pada hari Minggu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo memberikan nada yang lebih hati-hati. Dia menggambarkan para perusuh sebagai "seperti Antifa", tetapi menekankan itu "masih harus dilihat persis bagaimana" aksi damai berubah menjadi rusuh.
Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison mengatakan ia memiliki bukti bahwa orang-orang dari luar Minneapolis terlibat dalam tindak kekerasan di negara bagian itu. Dia tidak menjelaskan apakah orang-orang ini selaras dengan kelompok atau kepercayaan politik tertentu.
Lainnya, termasuk Walikota Minneapolis Jacob Frey, menuding ke pihak luar di sayap kanan politik.