Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Foto Pendemo Kasus George Floyd di AS Bertato Indonesia Rusak Properti, Mengaku Lahir di Jawa

Foto seorang pendemo merusak properti saat protes kematian George Floyd di AS, viral di media sosial. Tampak ada tato Indonesia di lengannya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Viral Foto Pendemo Kasus George Floyd di AS Bertato Indonesia Rusak Properti, Mengaku Lahir di Jawa
Facebook Tom Kelly IV
Foto seorang pendemo merusak properti saat protes kematian George Floyd di AS, viral di media sosial. Tampak ada tato Indonesia di lengannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial dihebohkan dengan foto seorang pendemo yang sedang merusak properti saat protes kematian George Floyd di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Dalam foto yang dimuat The Inquirer, pria berkaus krem dan bercelana hitam tersebut dari belakang terlihat akan melempar sesuatu ke ke bangunan Wells Fargo Bank di depannya.

Sementara itu pengguna Facebook Tom Kelly IV turut memposting foto pria ini dari sudut depan tubuhnya.

"Seorang pria mengambil benda dan melemparkannya ke kaca Wells Fergo Bank, tapi benda itu tidak menembus kaca," tulis Tom Kelly.

Fotografer jurnalistik dari CBS Philadelphia, Pennsylvania ini mengabadikan aksi pria tersebut membawa benda kotak yang tampak akan dilemparkan ke bangunan depannya.

Meski postingan Facebook ini banjir hujatan karena pria tersebut dianggap merusak properti, namun perhatian netizen Indonesia berpusat pada lengan pria ini.

Pada lengan kanannya tampak jelas tato kepulauan Indonesia.

Berita Rekomendasi

Usut punya usut pria ini bernama Rainey Arthur Backues.

Setelah posenya mengundang hujatan, Arthur merilis klarifikasi tentang foto tersebut di Facebook dan Instagramnya.

"Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir."

"Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang tergambar di sana sangat berbeda dengan saya (pribadi)," tulis Arthur.

Arthur mengaku tidak menutup identitasnya karena dia hanya ingin ikut mengabadikan protes atas kematian George Floyd di kotanya.

"Saya awalnya memulai hari saya dengan pergi naik sepeda setiap hari dan saya pergi melalui Center City, berakhir di protes."

"Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutupi identitas saya di foto."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas