Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Kanada Justin Trudeau Terdiam 20 Detik saat Diminta Tanggapi Huru-Hara di AS

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Terdiam 20 Detik saat Diminta Tanggapi Huru-Hara di Amerika Serikat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in PM Kanada Justin Trudeau Terdiam 20 Detik saat Diminta Tanggapi Huru-Hara di AS
Kolase Tribunnews/Twitter Donald Trumo-Justin Trudeau
ILUSTRASI PM Kanada Justin Trudeau dan Presiden AS Donald Trump - PM Kanada Justin Trudeau Terdiam 20 Detik saat Diminta Tanggapi Huru-Hara di AS 

Sosok George Floyd

Lebih lanjut, George Floyd dikenal sebagai sosok yang penyayang dan baik di mata teman dan keluarganya.

Dikutip dari CNN, George Floyd bekerja di sebuah restoran dan punya reputasi sebagai orang yang selalu membantu siapapun yang kesulitan.

"Mengetahui kakakku adalah untuk mencintai saudaraku," kata Philonise Floyd, adik laki-laki George.

"Dia 'raksasa lembut' dia tidak menyakiti siapa pun," ujarnya.

Floyd yang merupakan penduduk asli Houston, tumbuh dan besar di sana dan lulus dari Sekolah Menengah Jack Yates tempat ia bermain sepakbola.

Dia pindah ke Minnesota untuk bekerja dan mengendarai truk, menurut teman dan mantan pemain NBA, Stephen Jackson.

Berita Rekomendasi

"Dia tahu dia harus pindah untuk menjadi yang terbaik," tulis Jackson di Instagram.

"Perbedaan antara saya dan kawan adalah saya memiliki lebih banyak peluang daripada dia," tulis Jackson, yang memenangkan kejuaraan bersama San Antonio Spurs pada 2003 silam.

Baca: George Floyd Tewas di Tangan Polisi, 3 Data Ini Tunjukkan Bagaimana Hukum AS Perlakukan Kulit Hitam

Lebih lanjut, Floyd diketahui bekerja di Divisi Keamanan di Conga Latin Bistro Minneapolis selama lima tahun.

"Dia dicintai oleh semua karyawan dan pelanggan saya," kata Jovanni Thunstrom, bos Floyd.

"Saya melihat video itu dan mengatakan itu bukan Floyd, tetapi kemudian terkejut. Itu Floyd. Dan saat itulah saya tersadar, itu sangat memukul saya," kata Thunstrom.

Dia bercerita bahwa Floyd sering membantunya membersihkan bar setelah tutup.

Di matanya, Floyd adalah sosok yang mencintai orang-orang 'terbuang' yang sedang dalam keadaan terpuruk.

"Kami berdoa setiap kali makan, kami berdoa jika kami mengalami kesulitan, kami berdoa jika kami bersenang-senang," kenang Thunstrom.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas