PM Kanada Justin Trudeau Terdiam 20 Detik saat Diminta Tanggapi Huru-Hara di AS
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Terdiam 20 Detik saat Diminta Tanggapi Huru-Hara di Amerika Serikat
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tak bisa berkata-kata ketika diminta menanggapi huru-hara di AS.
Trudeau dilaporkan terdiam sekira 20 detik ketika saat ditanya soal penggunaan kekuataan dan gas air mata terhadap pengunjuk rasa di luar Gedung Putih.
Sebelumnya, penegak hukum di Washington DC diketahui menyemprotkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kelompok pemrotes di Gedung Putih.
Aksi mereka berlangsung untuk membela George Floyd, yang meninggal karena mengalami kekerasan dari aparat kepolisian di Minneapolis.
"Kami melihat para pemrotes diratakan dengan gas air mata kemarin untuk memberi jalan bagi presiden berfoto," kata reporter kepada Trudeau.
"Saya ingin bertanya kepada Anda, apa pendapat Anda tentang itu, dan, jila Anda tidak ingin berkomentar, pesan apa yang menurut Anda dapat kirimkan?," tanya repoter tersebut kepada Justin Trudeau.
Baca: Donald Trump-Justin Trudeau Sepakat Tutup Perbatasan AS-Kanada di Tengah Krisis Pandemi Global
Baca: Tak Ada Pasokan Makanan, Kebun Binatang di Kanada Ini Kembalikan 2 Panda ke China
Setelah mendengar pertanyaan reporter tersebut, Justin Trudeau terdiam sekira lebih dari 20 detik sebelum merespons.
"Kita semua menyaksikan dengan ngeri dan ketakutan, apa yang terjadi di AS," kata Justin Trudeau.
"Ini adalah waktu untuk menyatukan orang, tetapi ini merupakan waktu untuk mendengarkan," tambah Justin Trudeau.
"Ini merupakan waktu untuk mempelajari ketidakadilan yang terus berlanjut, meski pun ada kemajuan selama bertahun-tahun dan puluhan tahun," papar Justin Trudeau.
Saksikan PM Justin Trudeau Terdiam:
Baca: Donald Trump-Justin Trudeau Sepakat Tutup Perbatasan AS-Kanada di Tengah Krisis Pandemi Global
Baca: Istrinya Positif Virus Corona, PM Kanada Justin Trudeau Isolasi Diri Selama 14 Hari
Protes Meletus di Seluruh AS dan Beberapa Negara Lain di Seluruh Dunia
Lebih jauh, protes kematian George Floyd meletus di seluruh AS dan beberapa negara lain di dunia.
Sebelumnya, ribuan orang berkumpul di London, Minggu (31/5/2020) untuk memberikan dukungan kepada demonstran AS yang memprotes kematian George Floyd.
Pada pemrotes bersatu dan menyerukan, "Tidak ada keadilan! Tidak ada kedamaian!," dengan mengangkat plakat yang bertuliskan, "Berapa banyak lagi?,".