Mulai dari Eks Kepala Pentagon Hingga Pemuka Agama Kritik Keras Cara Trump Tangani Kerusuhan
Cara Presiden Donald Trump tangani kerusuhan di Amerika Serikat tuai kecaman dari berbagai pihak. Siapa saja?
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Uskup Agung Gregory adalah orang Afrika-Amerika pertama yang memimpin keuskupan.
Adapun Kuil Saint John Paul II dikelola oleh Knights of Columbus, sebuah organisasi yang beranggotakan umat Katolik yang semuanya laki-laki, yang melakukan lobi-lobi untuk kepentingan politik konservatif.
Uskup Episkopal Washington, Mariann Budde, juga mengutuk tindakan presiden itu.
Sementara di Inggris, para uskup agung York dan Canterbury mengatakan kerusuhan itu mengungkap "kejahatan supremasi kulit putih yang sedang berlangsung".
Sutradara Sebut Donald Trump Sebagai Bandit
Sementara itu, sutradara film Amerika yang berkulit hitam, Spike Lee, mengatakan tanggapan Presiden Trump terhadap kematian George Floyd, menunjukkan bahwa ia adalah seorang bandit yang berusaha menjadi diktator.
Lee, yang mengangkat ketidakadilan rasial di Amerika Serikat dalam film-filmnya, mengatakan warga di Amerika Serikat marah karena sistem dibentuk untuk membuat mereka gagal.
Di sisi lain, kalangan penyiar, selebriti dan layanan streaming musik mematikan atau setidaknya mengubah layanan mereka pada Selasa (2/6/2020), sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi protes menentang pembunuhan George Floyd.
Baca: Menhan AS Tolak Permintaan Presiden Trump Kerahkan Militer untuk Tangani Kerusuhan
Sedangkan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengkritik saingannya, Presiden Trump, yang disebutnya menggunakan krisis ini untuk menarik pendukungnya.
Sementara itu, sheriff Las Vegas mengatakan bahwa seorang petugas tewas tertembak setelah polisi berusaha membubarkan kerumunan pada Selasa (2/6/2020), dan empat petugas terluka pada hari Senin (1/6/2020). (Kompas.com/BBC Indonesia)