Bintang Film Dewasa Ngaku Sempat Diturunkan dari Pesawat setelah Pidato soal George Floyd
Aktris film dewasa, Elle Knox (28), mengaku diturunkan dari pesawat lantaran dirinya menyuarakan soal keadilan bagi George Floyd. Begini faktanya.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Aktris film dewasa, Elle Knox (28), mengaku diturunkan dari pesawat lantaran dirinya menyuarakan soal keadilan bagi George Floyd.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Knox saat itu tengah naik pesawat United Airlines di Amerika Serikat.
Ia pergi dari Houston menuju San Francisco pada awal pekan ini.
Tujuan terakhir perjalanannya sebenarnya adalah Australia, kampung halaman Knox.
Namun Knox terlanjur diturunkan di San Francisco.
Diketahui, ia sempat berdiri di pesawat sambil mengucapkan pidato singkat soal George Floyd.
Baca: Setelah Wartawan Kulit Hitam, Polisi Lumpuhkan Jurnalis Kulit Putih dalam Demo Bela George Floyd
Baca: Kisah Wartawan Kulit Putih Ditindih Polisi saat Demo Bela George Floyd, Dipenjara Bersama 15 Orang
Knox sempat meminta sesama penumpang di pesawat untuk melakukan aksi nyata atas ketidakadilan yang menimpa George Floyd.
Dalam pidato singkatnya, Knox mengakui bahwa ia adalah warga negara Australia yang peduli terhadap kondisi di AS.
"Ini bukan negaraku, aku orang Australia," ucap Knox kepada seluruh penumpang.
"Tapi aku sudah menyadari bahwa sistem demokrasi kalian tengah terancam. Jangan merasa aman. Tentukan sisi sejarah yang mana yang kalian inginkan," pintanya kepada para penumpang.
Baca: Kerusuhan Terjadi di AS Akibat Kematian George Floyd, Ini Reaksi Berbagai Negara Dunia
Baca: Pasca-Kematian George Floyd, Barack Obama Beri Pesan pada Pemuda Kulit Hitam: Hidup Kalian Penting
Kemudian, Knox menyebut bahwa pihak penerbangan memanggil polisi untuk mengawalnya turun dari pesawat.
Saat diamankan, Knox sempat bercerita kepada para pegawai maskapai soal penggunaan peluru karet dalam demo membela George Floyd.
Ia juga mengungkap bahwa pihak maskapai kemudian mengizinkannya untuk terbang ke Sydney.
"Mereka akhirnya memutuskan aku bisa melakukan penerbangan berikutnya ke Sydney," ujar Knox.