Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Siapkan Anggaran Hadapi Gelombang Kedua dan Ketiga Pandemi Covid-19

Taro Aso menyerukan pembentukan segera proposal anggaran tambahan kedua untuk tahun ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jepang Siapkan Anggaran Hadapi Gelombang Kedua dan Ketiga Pandemi Covid-19
Richard Susilo
Wakil PM Jepang Taro Aso (77) yang juga Menteri Keuangan Jepang 
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang mulai menyiapkan anggaran menghadapi munculnya gelombang kedua dan ketiga pandemi Covid-19 di masa mendatang.

"Kita harus sepenuhnya siap untuk ketakutan akan epidemi berikutnya," ungkap Taro Aso, Wakil PM Jepang sekaligus juga Menteri Keuangan Jepang saat memberikan pidato keuangan pada sesi pleno di Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (8/6/2020).

Untuk itu, Taro Aso menyerukan pembentukan segera proposal anggaran tambahan kedua untuk tahun ini.

Wakil Perdana Menteri Aso dan Menteri Keuangan mengharapkan, "Kami akan terus bekerja untuk mencegah penyebaran infeksi dan meningkatkan tingkat aktivitas sosial-ekonomi, tetapi akan membutuhkan waktu sebelum kita dapat memulihkan kehidupan kita sehari-hari."

Selain itu, rencana anggaran tambahan kedua ditambahkan.

"Perlu untuk secara tegas mendukung orang dan bisnis dalam situasi sulit, melindungi pekerjaan, bisnis dan mata pencaharian, dan sepenuhnya siap untuk ketakutan akan epidemi berikutnya," kata Menteri Taro Aso.

Baca: Jaga Ketahanan Pangan, Gubernur Jatim Percepat Tanam Padi Musim Gadu

Baca: Pernikahan Pengantin Perempuan Ternyata Laki-laki: Curiga saat Malam Pertama, Korban Lapor Polisi

Dijelaskan bahwa hal itu termasuk penciptaan manfaat tunjangan sewa dan perluasan subsidi penyesuaian pekerjaan.

"Mengenai sekitar 10 triliun yen kontingensi, jika gelombang kedua dan gelombang ketiga masuk dan situasinya menjadi serius, anggaran setidaknya sekitar 5 triliun yen akan diperlukan," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Jumlah dana tersebut 1 triliun yen untuk pemeliharaan pekerjaan dan bantuan kehidupan. Kemudian 2 triliun yen untuk kesinambungan bisnis.

Diperlukan sekitar 2 triliun yen untuk memperkuat sistem penyediaan perawatan medis.

Selain itu, Wakil Perdana Menteri Aso meminta agar proposal anggaran tambahan kedua segera dibentuk, dan Aso segera akan melapor kepada Diet (parlemen Jepang) secara tepat waktu dan sesuai ketika menggunakan kontingensi termasuk sisa 5 triliun yen tersebut.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas