Pemakaman George Floyd, Cerita Keluarga Mengenang Hidupnya hingga Wali Kota Minneapolis Berlutut
Pemakaman George Floyd, pria kulit hitam yang kematiannya memicu kerusuhan besar di Amerika Serikat, disiarkan langsung CBSN Minnesota
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Pemakaman George Floyd, pria kulit hitam keturunan Afrika-Amerika, yang kematiannya memicu kerusuhan besar di Amerika Serikat (AS), disiarkan langsung oleh CBSN Minnesota.
Pemirsa di negara manapun yang dapat mengakses tayangan ini bisa menyaksikannya.
Tampak warna peti jenazah George Floyd berlapis emas. Upacara pemakaman George Floyd baru-baru ini diadakan di North Central University di Minneapolis.
Saat prosesi pemakaman, tampak banyak tokoh dan selebriti papan atas yang hadir memberi penghormatan, di samping teman-teman Floyd dan orang-orang yang dicintainya.
Baca: Meghan Markle Buka Suara Terkait Insiden George Floyd dan Orang Kulit Hitam Korban Kekerasan Lainnya
Bunga-bunga bertabur di sekeliling peti emasnya, dan upacara pemakaman doa serta pidato dari Pendeta Al Sharpton.
Ada juga pengumuman beasiswa baru atas nama George Floyd yang akan membantu pria dan wanita Afrika-Amerika muda yang bercita-cita menjadi pemimpin di masyarakatnya.
Baca: Wali Kota Washington DC Beri Nama Jalan Black Lives Matter, Tegur Trump soal Kasus George Floyd
Ben Crump, pengacara untuk keluarga Floyd, lalu memperkenalkan para anggota keluarga Floyd ke khalayak yang ramai mendatangi pemakaman ini.
CNBC kemudian memberitakan komentar yang diucapkan oleh saudara laki-laki George Floyd, Philonise.
"Kami hidup bersama. Kami tidak punya banyak (uang). Ibu kami melakukan apa yang dia bisa. Kami tidur di ranjang yang sama. Main video game bersama. Pergi ke luar dan bermain sepak bola..." ucap Philonise Floyd.
Ia menambahkan bahwa saudara laki-lakinya itu memiliki beberapa nama panggilan yakni Big George, Big Floyd, Georgie Porgie - dan kebiasaan yang beragam.
Baca: Pelaku Pembunuhan George Floyd, Derek Chauvin, Sempat Diperingatkan Rekannya saat Kejadian
"Kami membuat sandwich pisang mayones bersama. Itu adalah kekeluargaan."
Di pemakaman ini, Wali Kota Minneapolis Jacob Frey berlutut di depan peti mati George Floyd dan menangis tersedu-sedu.
Sementara itu LA Times melaporkan, di luar lokasi upacara berjejer kendaraan militer yang disamarkan oleh Garda Nasional.