Polisi Tangkap 1 Orang Pelaku Kasus Gajah Mati Makan Nanas Isi Petasan, 2 Lainnya Masih Buron
Seorang pelaku kasus gajah mati karena makan nanas isi petasan telah ditangkap polisi.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polisi India telah menangkap seorang pekerja perkebunan sebagai pelaku dalam kasus gajah mati makan petasan.
Sementara itu dua orang lainnya masih diburu polisi.
Hal itu diungkapkan pihak berwenang pada Sabtu (6/6/2020), sebagaimana diberitakan AFP.
Gajah yang sedang bunting itu mati pekan lalu di selatan Negara Bagian Kerala.
Mamalia itu menjadi korban terbaru dari konflik antara manusia dan hewan di Asia Selatan, seiring semakin banyaknya hutan yang digunduli akibat perluasan kota.
Baca: Tega! Diberi Makan Nanas Isi Petasan, Gajah yang Hamil Ini Mati Berdiri
Baca: Kasus Gajah Bunting Mati Berdiri Seusai Makan Nanas yang Diisi Petasan, 3 Tersangka Diburu Aparat
Rekaman video yang beredar memperlihatkan gajah itu berdiri di sungai selama berjam-jam dengan mulutnya yang terluka parah dan belalainya terendam di air.
Gajah itu kemudian mati perlahan.
Pelaku bernama P Wilson ditangkap pada Jumat (5/6/2020) setelah diduga menempatkan buah-buahan berisi bahan peledak untuk mengusir hewan-hewan, terutama babi hutan, dari perkebunan karetnya.
"Pria itu sudah mengaku mereka menggunakan kelapa yang diisi bahan peledak untuk mengusir hewan-hewan liar," ucap Surendra Kumar, kepala sipir margasatwa Kerala, kepada AFP.
Sementara itu dua rekannya masih bebas, kata petugas itu.
Kumar mengatakan, orang-orang itu membuat beberapa "bom kelapa" pada Minggu kedua Mei dan meninggalkannya di dekat batas perkebunan.
Pihak berwenang mengatakan, tidak jelas kapan tepatnya gajah berusia 15 tahun itu mengonsumsi buah jebakan tersebut.
Gajah yang sedang mengandung ini ditemukan terluka pada 25 Mei dan dua hari kemudian mati.
Penjaga hutan menerangkan, ledakan itu membuat mulutnya rusak parah sehingga si gajah tidak bisa makan atau minum selama berhari-hari.