Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bubarkan Paksa Demonstran George Floyd agar Trump Bisa ke Jalan, Gedung Putih Ngaku Tak Menyesal

Gedung Putih tak menyesal bubarkan paksa demonstran agar Donald Trump bisa jalan ke Gereja St. Johns yang terbakar.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
zoom-in Bubarkan Paksa Demonstran George Floyd agar Trump Bisa ke Jalan, Gedung Putih Ngaku Tak Menyesal
AFP
Presiden AS Donald Trump dikawal ketat Secret Service dan polisi ketika berjalan kaki di sekitar gedung putih. 

Saat itu Barr juga ikut menemani Trump berjalan menuju Gereja St. Johns yang sempat terbakar.

Baca: Mantan Wapres Joe Biden Temui Keluarga George Floyd, Mengobrol Hati ke Hati Lebih dari Satu Jam

Baca: Capres Demokrat, Joe Biden Temui Keluarga dan Putri George Floyd Sebelum Upacara Pemakaman

Trump Jalan Keluar Gedung Putih

Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Trump sempat 'berjanji' akan segera bertindak untuk mengamankan situasi negaranya.

"Aku akan berjuang untuk melindungi kalian," tegas Trump di Washington DC, Senin (1/6/2020).

Trump mengklaim akan segera mengerahkan segala sumber daya federal di berbagai negara bagian untuk menghentikan kekacauan yang disertai penjarahan itu.

Setelah berjanji dalam pidatonya itu, Trump terekam berjalan bersama rombongannya keluar dari Gedung Putih.

Mereka melintasi Lafayette Square menuju Gereja St. Johns yang terbakar oleh para pengunjuk rasa.

Berita Rekomendasi

Jurnalis FoxNews melalui Twitter @KristinFisher mengaku tak percaya apa yang ia saksikan.

Yakni pemandangan Trump berjalan dari pintu depan Gedung Putih menuju daerah pusat demo lalu masuk ke gereja.

"Aku hampir tak bisa percaya apa yang aku lihat. Presiden AS keluar dari pintu depan Gedung Putih menuju Lafayette Square - pusat demo di Washington DC - untuk mengunjungi gereja St. John bersejarah yang sempat dibakar malam lalu," cuit Fisher.

Tindakan Trump berjalan keluar dari Gedung Putih itu langsung dikecam warganet.

Pasalnya, banyak kabar menyebut para demonstran mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pihak kepolisian.

Mulai dari terkena peluru karet, gas air mata, hingga kekerasan lainnya.

Para warganet berpendapat bahwa Trump mengamankan wilayahnya hanya supaya ia bisa keluar dengan tenang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas