Dituduh Trump Antek ANTIFA, Pria yang Didorong Polisi hingga Berdarah Hanya Tertawa Kecil
Pria lanjut usia yang didorong polisi Buffalo di New York hingga kepalanya berdarah, Martin Gugino menanggapi tuduhan presiden.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah

TRIBUNNEWS.COM - Pria lanjut usia yang didorong polisi Buffalo di New York hingga kepalanya berdarah, Martin Gugino menanggapi tuduhan presiden.
Sebelumnya pada Selasa (9/6/2020) lalu, Presiden Donald Trump mencuit bahwa Gugino adalah ANTIFA.
Diketahui ANTIFA merupakan gerakan politik anti-fasisme yang tidak memiliki struktur keanggotaan maupun markas.
Dikutip dari New York Times, kelompok ini bertujuan untuk mendukung kelompok minoritas.
Sejak protes nasional dimulai, Trump beberapa kali menyebut ANTIFA yang mendasari demonstrasi akbar ini.
Baca: Donald Trump Menduga Lansia yang Didorong Polisi hingga Kepalanya Berdarah Adalah ANTIFA
Baca: Donald Trump Ingin Pecat Menteri Pertahanan Amerika

Bahkan Trump berusaha melabeli kelompok tersebut sebagai organisasi terorisme.
Dituduh demikian, Gugino yang berusia 75 tahun itu hanya tertawa kecil.
"Dia tertawa kecil," kata temannya Mark Colville, yang berbicara dengan Gugino melalui telepon, Selasa (9/6/2020), dikutip dari CNN.
Gugino adalah satu dari jutaan warga AS yang melakukan aksi damai, demi menuntut keadilan bagi George Floyd dan komunitas kulit hitam.
Menurut Colville, meski Gugino pendiam dan pemalu dia tidak segan bertindak demi kepentingan umum.
"Dia mengambil tindakan publik berdasarkan masalah hati nurani dan iman," kata Colville.
"Bahkan ketika dia (Gugino) ditanyai komentar publik, satu-satunya komentarnya adalah 'kehidupan hitam itu penting' dan kita harus terus memprotes secara damai," tambahnya.
Rekan-rekan Gugino menegaskan bahwa pria ini jauh dari ANTIFA, sebagaimana dituduhkan Trump.
Bahkan Colville merasa cuitan Trump tentang Gugino sangat menggelikan.
"Sudah cukup jelas bahwa hubungan Presiden dengan kenyataan terus memburuk," katanya.
Dia mengatakan Gugino dibesarkan di Buffalo dan kembali untuk merawat ibunya.
Gugino dan Colville menjalin pertemanan ketika keduanya memasuki dunia aktivisme, termasuk dalam kelompok Witness Against Torture.
Gugino adalah lelaki 'pembawa damai' kata teman dan sesama aktivis, Kathy Kelly.
Video menunjukkan Gugino dengan tenang berjalan ke polisi tepat sebelum dia didorong.
"Sama sekali tidak mengejutkan saya bahwa dia ingin memulai percakapan dengan seseorang yang, bagi saya, akan terlihat seperti orang yang menakutkan," kata Kelly.
Kelly terakhir melihat Gugino pada November silam, ketika Gugino menjadi pembicara tamu pada acara makan malam tahunan untuk Western New York Peace Center.
Baca: Adik Floyd Serukan Kongres AS untuk Loloskan RUU Reformasi Polisi
Baca: Sejumlah Pasukan Garda Nasional AS Positif Corona, Pengunjuk Rasa Didesak Lakukan Tes

Dia mengatakan teman-teman mengkhawatirkan kesehatannya, jauh sebelum dia didorong ke tanah oleh polisi.
"Pada usia 75 dan tidak dalam kondisi kesehatan terbaik, saya pikir dia mengalami pukulan keras," kata Kelly.
Gugino sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius namun stabil.
Pada Rabu ini kondisinya membaik, dan pengacaranya Kelly Zarcone berharap pria ini bisa segera pulang.
Kathy Kelly mengatakan dia akan sangat terkejut bila Gugino menanggapi tuduhan Trump kepadanya itu.
"Aku hanya tidak berpikir Martin akan mengembalikan sentimen itu," katanya.
Begitupun rekannya, Colville yang mengatakan Gugino tidak akan berhenti menjadi aktivis meski banyak halangan di depannya.
"Kehidupan Martin berdiri untuk dirinya sendiri. Ia berbicara untuk dirinya sendiri," ujarnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)